Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Kekayaan yang melimpah yang sudah diperoleh dalam usia muda, tidak membuat Zhang Yiming besar kepala. Gaya hidup pemilik Beijing ByteDance Technology itu juga tak berubah. Harta tak membuatnya silau. Ia tetap tidak suka membelanjakan hartanya untuk kemewahan. Yiming tak tertarik barang mewah, mobil mewah, jam tangan, cerutu dan wine. Ia lebih suka memikirkan rencana perusahaannya ke depan. Sebab, persaingan makin ketat.
Sejalan dengan suntikan modal dari para investor, valuasi startup Beijing ByteDance Technology Co.Ltd dengan produk agregator berita Toutiao makin membesar. Saat ini, perusahaan rintisan tersebut memiliki valuasi US$ 20 miliar. Mengutip Bloomberg, perusahaan rintisan ini bertransformasi menjadi salah satu penyedia layanan berita terbesar di dunia.
Beijing ByteDance Technology Co.Ltd, induk yang membawahi Toutiao, dalam beberapa tahun terakhir aktif sekali melakukan pertumbuhan anorganik atau akuisisi. Tujuan utama akuisisi ini untuk semakin membuat pengguna betah berlama lama di aplikasi.
Ambil contoh pada awal tahun ini, Zhang Yiming, si pendiri dan pemilik Beijing ByteDance Technology mengumumkan telah mengakuisisi Flipagram, startup pembuat aplikasi video. Dengan akuisisi tersebut, Yiming ingin agar perusahaannya bisa semakin memperkuat layanan video pendek yang sebelumnya sudah ada di Toutiao.
Serasa memberikan kejutan, pada November 2017 lalu, miliarder berusia 33 tahun tersebut juga mengumumkan telah mengambio alih perusahaan rintisan Musical.ly. Perusahaan ini memiliki aplikasi yang memungkinkan pengguna menggunggah video dan memasukkan lagu lipsing yang sesuai.
Untuk akuisisi Musical.ly, Yiming harus merogoh kocek besar yakni sebanyak US$ 800 juta. Dengan akuisisi ini, Toutiao ingin agar pengguna aplikasinya semakin bertambah dari saat ini 120 juta pembaca tiap hari.
Seperti diketahui, layanan Musical.ly ini mempunyai jumlah pengguna yang cukup banyak di China dan Amerika yakni mencapai 100 juta. Mayoritas pengguna startup ini adalah anak muda berumur di bawah 17 tahun.
Selain Musical.ly, pada periode November 2017, Toutiao juga mengumumkan telah mengakuisisi platform agregator berita Cheetah Mobile Inc. sebesar US$ 86,6 juta.
Ekspansi yang dilakukan dalam lima tahun terakhir, menjadikan agregator media Toutiao menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Ekspansi tersebut untuk mendikung ambisi Yiming. Mengutip Bloomberg, tahun ini, miliarder kelahiran Beijing tersebut menargetkan pendapatan sebesar US$ 2,5 miliar.
Upaya ekspansi yang dilakukan Yiming salah satunya untuk memenangkan kompetisi yang semakin sengit di bisnis agregator berita. Seperti diketahui, saat ini pemain internet utama di China yaitu Tencent, Baidudan Alibaba sudah mempunyai bisnis aplikasi beritanya sendiri.
Tiga pemain besar internet China tersebut siap untuk mengambil pangsa pasar yang selama ini dinikmati Toutiao.
Pencapaian bisnis Yiming tersebut membuat pundi kekayaannya makin berlimpah. Ia tercatat mempunyai kekayaan bersih US$ 4 miliar versi Forbes. Di usia yang cukup muda yaitu 33 tahun, Yiming bertengger di peringkat 60 orang terkaya di China.
Dengan kekayaan sebesar ini, tidak membuat Yiming boros. ChinaDaily melaporkan, tiap tahun Yiming hanya mengeluarkan belanja sebesar US$ 454,8. "Saya tidak tertarik di barang mewah, jam, mobil, cerutu dan wine. Yang penting adalah realisasi diri," kata Yiming.
Yiming memang lebih suka memikirkan bagaimana kerajaan bisnisnya makin membesar. Beberapa analis di China memperkirakan Beijing ByteDance Technology akan menjadi salah satu pemain internet yang diperhitungkan di masa mendatang.
Pamor ByteDance diperkirakan akan menyamai beberapa pemain besar internet di China seperti Baidu, Alibaba dan Tencent.ByteDance akan sejajar juga dengan Meituan dan Didi.
(Selesai)