Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Diberitakan, Harvard memang berencana untuk menyelenggarakan semua kelasnya secara online untuk tahun akademik mendatang.
Presiden Donald Trump, yang mendorong sekolah-sekolah di seluruh negeri untuk membuka kembali pada musim gugur, mengatakan dia pikir rencana Harvard untuk tidak mengadakan kelas secara langsung adalah konyol.
Baca Juga: Kasus corona tembus 3 juta, Trump tetap 'memaksa' sekolah di AS dibuka kembali
Sedangkan pihak universitas berpendapat, tindakan Trump tersebut melanggar hukum dan akan berdampak buruk bagi institusi akademik mereka.
Dalam sidang yang sangat dinanti-nantikan pada hari Selasa dalam kasus yang dibawa oleh Harvard, Hakim Distrik AS Allison Burroughs di Massachusetts mengatakan pemerintah AS dan dua universitas elit yang menuntut telah mencapai penyelesaian yang akan membatalkan aturan baru dan mengembalikan kondisi ke status quo.
Sidang berlangsung kurang dari empat menit.
Baca Juga: Amerika akan 'paksa' mahasiswa asing pulang ke negaranya, jika ini yang terjadi
Kontroversi itu dimulai setelah Penegakan Bea Cukai dan Imigrasi AS (ICE) mengatakan akan menerbitkan kembali peraturan untuk siswa internasional tentang visa F-1 dan M-1 yang membatasi jumlah kursus online yang dapat diambil oleh siswa asing jika mereka ingin tetap di Amerika Serikat.
Pejabat DHS, yang berbicara dengan syarat anonimitas, mengatakan rincian dari setiap peraturan masa depan tentang masalah ini masih dalam diskusi.