Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Akan tetapi, Leung juga meminta pemerintah untuk mengambil "satu, dua, tiga langkah lagi" dan memperluas cakupan penutupan perbatasan.
“Jadi, pertanyaannya bukan apakah atau tidak untuk melakukan lebih ... Ya, kita harus berbuat lebih banyak. Pertanyaannya sebenarnya adalah, bagaimana kita dapat memastikan bahwa itu layak, dapat dilaksanakan, dan dapat ditegakkan,” katanya kepada South China Morning Post.
Baca Juga: Jika virus corona memburuk, harga emas bisa di atas US$ 1.600
Leung menambahkan bahwa tugas pemerintah sekarang adalah mempelajari rencana praktis, seperti pengaturan impor untuk makanan dan pasokan, untuk membuat langkah-langkah lebih lanjut menjadi mungkin.
Sebelumnya, pada konferensi pers bersama dengan Lam dan pejabat kesehatan lainnya pada hari Sabtu, Leung menolak gagasan penutupan perbatasan, dengan mengatakan, “Selama 20 tahun terakhir, apakah itu flu burung, Sars atau flu babi, kami… tidak pernah menutup perbatasan.”
Baca Juga: Trump tawarkan bantuan apa pun kepada China untuk kendalikan wabah virus corona
Sementara itu, direktur jendral Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom tiba di Beijing untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat pada hari Senin, tetapi badan tersebut belum menyatakan epidemi tersebut sebagai darurat kesehatan global.