kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diramal ada 44.000 kasus corona di Wuhan, medis Hong Kong serukan tindakan kejam!


Selasa, 28 Januari 2020 / 06:33 WIB
Diramal ada 44.000 kasus corona di Wuhan, medis Hong Kong serukan tindakan kejam!
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di lapangan Tianmen, Beijing. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Kita harus siap, bahwa epidemi khusus ini mungkin akan menjadi epidemi global," katanya kepada South China Morning Post.

Tim medis Hong Kong juga memperkirakan, jumlah infeksi di lima kota besar daratan - Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen dan Chongqing - akan memuncak antara akhir April dan awal Mei. Pada puncak epidemi, sebanyak 150.000 kasus baru akan dikonfirmasikan setiap hari di Chongqing, karena populasinya yang besar ditambah dengan volume perjalanan yang tinggi ke Wuhan.

Tetapi Leung menambahkan bahwa proyeksi mereka bisa terlalu pesimistis karena mereka hanya memperhitungkan tindakan isolasi di Wuhan dan bukan kebijakan intervensi kesehatan lainnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Wuhan dengan 1.000 tempat tidur ditargetkan selesai pada 3 Februari 2020

Leung, yang duduk di komite penasehat Kepala Eksekutif Carrie Lam Cheng Yuet-ngor tentang virus corona, menyerukan langkah-langkah drastis untuk mengekang penyebaran virus.

"Langkah-langkah penting dan kejam yang membatasi mobilitas penduduk harus segera diambil," katanya. Dia menyerukan pembatalan pertemuan massal, bersama dengan penutupan sekolah dan pengaturan kerja-dari-rumah.

Baca Juga: Begini ramalan Bill Gates soal virus corona yang mengerikan

Dia juga mengatakan langkah pemerintah Hong Kong untuk menolak masuk semua penduduk Hubei, di mana Wuhan adalah ibukota provinsi, bersama dengan mereka yang telah mengunjungi provinsi itu dalam 14 hari terakhir, adalah "awal yang baik".



TERBARU

[X]
×