kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Disetujui UEA, obat Sotrovimab mampu mencegah kematian pasien Covid-19 hingga 100%


Senin, 19 Juli 2021 / 12:33 WIB
Disetujui UEA, obat Sotrovimab mampu mencegah kematian pasien Covid-19 hingga 100%
ILUSTRASI. Logo perusahaan GlaxoSmithKline (GSK) yang memproduksi obat Sotrovimab, di GSK Asia House Singapore, 21 Maret 2018.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Uni Emirat Arab (UEA) menyetujui penggunaan obat Sotrovimab untuk pasien Covid-19 yang masuk dalam kategori paling berisiko. Obat disebut mampu menurunkan risiko kematian pada pasien.

Pasien yang paling berisiko ini di antaranya adalah orang dewasa, wanita hamil, dan anak-anak dengan usia di bawah 12 tahun ke atas dengan gejala ringan hingga sedang, dan berisiko berkembang menjadi parah.

Dilansir dari Arab News, setelah melalui tahap evaluasi selama dua minggu dan melibatkan 6.175 pasien, penelitian menunjukkan bahwa Sotrovimab mampu mencegah kematian hingga 100% dan 99% efektif mencegah pasien masuk ke unit perawatan intensif.

Otoritas kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MoHAP) juga menyebutkan bahwa 97% pasien pulih total dalam 14 hari.

Dari keseluruhan pasien yang diteliti, sekitar 52% di antaranya berusia 50 tahun atau lebih, dan hampir semua memiliki penyakit seperti obesitas, kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.

Baca Juga: Kasus infeksi Covid-19 di Italia naik gara-gara pesta jalanan Piala Eropa

Sotrovimab merupakan obat antibodi monoklonal yang diberikan melalui terapi intravena. Obat ini diproduksi oleh perusahaan biofarmasi global GlaxoSmithKline.

MoHAP telah menyetujui penggunaan Sotrovimab setelah melakukan evaluasi lokal. Ini juga telah disetujui untuk penggunaan darurat oleh Food and Drug Administration AS.

UEA adalah salah satu negara pertama di dunia yang menerima pengiriman Sotrovimab pada pertengahan Juni.

Meski sudah memanfaatkan obat tersebut, nyatanya UEA masih belum bisa sepenuhnya mengendalikan penyebaran virus corona.

Pada hari Minggu (18/7), masih ada tambahan 1.565 infeksi Covid-19 baru dan 4 kematian. Dengan ini totalnya menjadi 659.449 kasus infeksi dan 1.896 kematian. Sejauh ini UEA telah mencatat 637.267 pasien yang berhasil sembuh total.

Program vaksinasi Covid-19 di UEA juga terbilang cukup baik, dengan dosis yang diberikan kini telah lebih dari 16,3 juta di seluruh negeri.

Selanjutnya: Inggris resmi akhiri pembatasan sosial setelah lebih dari satu tahun




TERBARU

[X]
×