kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang harga susu, ekonomi Selandia Baru diprediksi naik 0,6% di kuartal III


Selasa, 17 Desember 2019 / 17:44 WIB
Ditopang harga susu, ekonomi Selandia Baru diprediksi naik 0,6% di kuartal III
ILUSTRASI. Pejalan kaku melewati kantor Reserve Bank of New Zealand di Wellington (3/7/2019). REUTERS/David Gray/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Saat kondisi ekonomi global penuh ketidakpastian, pertumbuhan ekonomi Selandia Baru diperkirakan tumbuh 0,6% pada kuartal ketiga 2019. Mengutip Reuters pada Selasa (17/12), pertumbuhan ini ditopang penguatan pasar perumahan dan pulihnya harga susu.

Menurut survei ekonom Reuters, delapan orang diantaranya memperkirakan ekonomi Selandia Baru telah berkembang sedikit lebih cepat dengan rata-rata pada pertumbuhan kuartal ketiga menjadi 0,6%, dari 0,5% pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Lindungi industri besi dan baja dalam negeri, Kemendag terbitkan aturan ini

Itu akan menunjukkan kenaikan pertumbuhan secara tahunan menjadi 2,4%, dari 2,1% di kuartal II lalu.

Meningkatnya risiko global terhadap perekonomian Selandia Baru serta menurunnya sentimen bisnis dan konsumen, telah mendorong Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Agustus.

Pemerintah juga telah mengumumkan peningkatan signifikan dalam belanja modal untuk meningkatkan perekonomian dengan rencana untuk berinvestasi lebih dari NZ$ 12 miliar atau setara dengan US$ 7,7 miliar pada proyek infrastruktur.

Namun, data baru-baru ini menunjukkan penjualan ritel dan manufaktur yang kuat pada kuartal ketiga bersamaan dengan pasar perumahan dan harga susu yang terus meningkat. Hal ini telah meredakan beberapa kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan.

“Meskipun ada kekhawatiran sebelumnya untuk pertumbuhan di Q3, kami mendapati diri kami memperkirakan pertumbuhan triwulanan yang cukup kuat. Tidak terlalu buruk sama sekali, dan yang lebih penting cukup jauh dari resesi,” kata Nick Tuffley, kepala ekonom di ASB Bank. 

Baca Juga: Pemerintah Hong Kong kecewa masih ada protes yang berujung kekerasan di wilayahnya

"Hasil PDB yang lebih kuat kemungkinan akan datang sebagai bantuan untuk RBNZ dan menghasilkan penilaian risiko OCR RBNZ menjadi lebih seimbang," tambahnya.

RBNZ kemudian mengejutkan pasar dengan mempertahankan suku bunga pada bulan November, tetapi tetap membuka kesempatan untuk adanya pemotongan lebih lanjut yang menurut beberapa ekonom akan terjadi di tahun baru.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×