kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Dokter Gedung Putih: Trump sudah tidak berisiko menularkan virus Covid-19


Minggu, 11 Oktober 2020 / 08:42 WIB
Dokter Gedung Putih: Trump sudah tidak berisiko menularkan virus Covid-19
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. Joyce N. Boghosia/The White House/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dokter Gedung Putih Sean Conley mengatakan Presiden Donald Trump telah melakukan tes Covid-19 pada Sabtu yang menunjukkan bahwa ia tidak lagi berisiko menularkan virus ke orang lain.

Mengutip Reuters, Minggu (11/10), Conley mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tes menunjukkan tidak ada lagi bukti virus yang secara aktif mereplikasi.

Namun Gedung Putih tak segera berkomentar tentang apakah pernyataan Conley menunjukkan bahwa hasil tes Trump menunjukkan bahwa ia telah negatif virus corona.

Sebelumnya, Reuters memberitakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali muncul di depan publik untuk pertama kali sehak didiagnosis Covid-19.

Baca Juga: Untuk pertama kali, Trump muncul di depan umum sejak keluar dari RS karena Covid-19

Mengutip Reuters, Minggu (11/10), Trump berdiri tanpa mengenakan masker dan berbicara dari balkon Gedung Puih pada sebuah acara yang dinamai "Unjuk rasa damai untuk hukum dan ketertiban", mendesak kerumunan ratusan pendukung  untuk mendapatkan suara pada pemilihan presiden 3 November.

Di tengah pertanyaan lanjutan tentang apakah dia masih berpotensi menularkan virus ke orang lain, penampilan Trump dipandang sebagai langkah awal untuk melanjutkan kampanye pekan depan. 

Trump dijadwalkan kampanye ke Florida, Pennsylvania, dan Iowa, masing-masing pada hari Senin, Selasa, dan Rabu.

Selanjutnya: Kasus corona di AS tertinggi dalam dua bulan, 10 negara bagian catat rekor kenaikan




TERBARU

[X]
×