kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dolar AS Bakal Tergeser Jika BRICS Produksi Kripto, Robert Kiyosaki: Beli Bitcoin!


Senin, 20 Mei 2024 / 03:45 WIB
Dolar AS Bakal Tergeser Jika BRICS Produksi Kripto, Robert Kiyosaki: Beli Bitcoin!
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki menyarankan pengikutnya untuk membeli Bitcoin.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Penulis buku “Rich Dad Poor Dad” Robert Kiyosaki menyarankan pengikutnya untuk membeli Bitcoin. Meskipun dia kerap melakukan imbauan ini, kali ini, Kiyosaki meyakini koin kripto tersebut dapat mencegah dampak dari jatuhnya Dolar AS.

Mengutip Coingape.com, Kiyosaki mengungkapkan hal ini saat ini dirinya berada di Afrika Selatan, yang notabene merupakan salah satu negara anggota pendiri aliansi BRICS. 

Di negara tersebut, ia mencatat bahwa ada piagam tentang apa yang akan terjadi ketika negara-negara BRICS memproduksi Kripto BRICS. Perlu dicatat bahwa percakapan Kripto BRICS ini tetap menjadi salah satu subjek terbesar yang muncul dari aliansi tersebut sepanjang tahun ini.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Kiyosaki, Kripto BRICS mungkin didukung oleh emas. Meskipun rincian pastinya masih belum diketahui, Kiyosaki mengatakan jika aset kripto emas BRICS terjadi, hal itu mungkin berdampak pada Dolar AS. 

Dengan anggota aliansi BRICS mengendalikan pasokan besar Dolar AS yang digunakan untuk perdagangan minyak internasional, kripto yang diluncurkan mungkin membuat fiat tersebut tidak valid.

Hal ini memiliki efek berjenjang karena akan mendorong kembalinya mata uang tersebut ke Amerika Serikat. Dengan potensi pengembalian triliunan dolar AS yang dikirimkan kembali ke AS, Kiyosaki memproyeksikan bakal terjadi hiperinflasi. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki Bocorkan 3 Pendidikan yang Dibutuhkan untuk Jadi Kaya

Berdasarkan tren sebelumnya, hiperinflasi ini akan mendevaluasi nilai Dolar sehingga berdampak pada daya beli masyarakat.

Untuk mencegah dampak buruk dari potensi krisis makroekonomi ini, Kiyosaki menyarankan untuk membeli aset-aset yang terbukti. Pilihan utamanya termasuk emas, perak, dan Bitcoin. 

Masing-masing aset ini memiliki kekuatannya sendiri, namun Bitcoin bersifat deflasi dan dengan cepat diterima di seluruh dunia.

"Saat ini saya berada di Afrika Selatan, negara yang saya cintai. Menonton dan mendengarkan rumor tentang apa yang akan terjadi ketika negara-negara BRICS, Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan memproduksi kripto BRICS, yang kemungkinan didukung oleh emas. Jika kripto emas BRICS menghasilkan triliunan uang palsu, dolar AS akan mengalir deras ke Amerika menyebabkan hiperinflasi di Amerika, yang pada akhirnya menghancurkan dolar AS. Beli emas, perak, dan Bitcoin asli sekarang, dan lindungi diri Anda dari jatuhnya dolar AS," demikian cuitan Kiyosaki di akun resmi X miliknya pada 12 Mei 2024 lalu. 

Dalam pernyataan sebelumnya, Robert Kiyosaki telah menyebut Bitcoin sebagai aset yang dapat melonjak hingga ke posisi US$ 300.000 pada akhir tahun ini. Keyakinannya terhadap Bitcoin mendorongnya untuk secara konsisten menyuntikkan modal ke dalam koin tersebut.

Baca Juga: Ingin Kaya Raya Seperti Robert Kiyosaki? Coba Lakukan 3 Langkah Ini

Posisi Dolar AS

Di masa lalu, dolar AS menyumbang hampir 100% transaksi lintas batas, termasuk pembelian minyak.

Menurut Reuters berdasarkan data dari Administrasi Valuta Asing Negara, pembayaran dan penerimaan lintas batas dalam mata uang yuan naik ke nilai rekor US$ 549,9 miliar pada bulan Maret 2023 dari US$ 434,5 miliar pada bulan sebelumnya.

Menurut perhitungan Reuters, yuan digunakan dalam 48,4% dari seluruh transaksi lintas batas. Sementara penggunaan dolar turun menjadi 46,7% dari 48,6% pada bulan sebelumnya.

Jika kripto yang didukung emas BRICS mengikuti langkah RMB, hal ini akan semakin melemahkan dominasi AS dalam pembayaran lintas batas.

Namun, kripto resmi yang didukung emas BRICS masih jauh dari harapan.

Baca Juga: 5 Langkah Utama untuk Jadi Kaya Raya Menurut Robert Kiyosaki

Mengutip ambcrypto.com, pada bulan Agustus 2023, Menteri Luar Negeri India, Vinay Mohan Kwatra, menggarisbawahi preferensi anggota BRICS untuk berdagang menggunakan mata uang masing-masing dibandingkan mata uang umum.

Meskipun Rusia melakukan pemanasan terhadap mata uang bersama pada bulan Maret 2024, dengan mempertimbangkan blockchain dan teknologi digital, semua anggota BRICS belum menyampaikan konsensus resmi.

Mungkin kejelasan lebih lanjut dapat diberikan selama KTT BRICS mendatang di Rusia, yang dijadwalkan pada Oktober 2024.




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×