CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Dolar AS kembali melemah, emas spot menguat 0,5% ke US$ 1.880 per ons troi


Selasa, 29 Desember 2020 / 09:06 WIB
Dolar AS kembali melemah, emas spot menguat 0,5% ke US$ 1.880 per ons troi
ILUSTRASI. harga emas menguat lagi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas spot kembali menguat setelah dolar Amerika Serikat (AS) lanjutkan pelemahan. Selain itu, kini investor masih terus mencermati pemungutan suara di Senat AS yang dilakukan untuk peningkatan bantuan terkait Covid-19 kepada masyarakat.

Selasa (19/12), pukul 08.45 WIB, harga emas spot naik 0,5% menjadi US$ 1,880.06 per ons troi. Pada sesi sebelumnya, harga emas ditutup koreksi tipis walau sempat melonjak 1,3% setelah paket stimulus senilai US$ 900 miliar disepakati. 

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 juga menguat 0,1% ke US$ 1.882,20 per ons troi.

Penguatan harga emas datang setelah dolar AS kembali melemah terhadap sejumlah mata uang utama lainnya. Ini membuat daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya meningkat.

Baca Juga: Harga emas naik ke puncak satu pekan, dolar AS tergelincir karena paket stimulus

Selain itu, pergerakan emas juga dipengaruhi oleh rencana kenaikan bantuan individu sebesar US$ 2.000 yang diungkapkan Partai Demokrat. Hal ini malah membuat ketidakpastian masa depan paket bantuan di Senat yang dikendalikan Partai Republik.

Padahal selama ini emas, yang dianggap sebagai aset pelindung nilai terhadap inflasi, telah memperoleh dukungan dari banjir stimulus yang dilakukan hampir semua negara untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. Tak heran jika akhirnya emas telah menguat lebih dari 24% pada tahun ini.

Uni Eropa pun sudah memulai vaksinasi massal. Di mana, distribusi 200 juta dosis awal vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech akan diselesaikan pada bulan September mendatang.

Selanjutnya: Bursa Asia: Indeks Nikkei Jepang menembus level tertinggi dalam 29 tahun



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×