kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.400   -27,00   -0,16%
  • IDX 7.920   -17,35   -0,22%
  • KOMPAS100 1.108   -2,60   -0,23%
  • LQ45 802   -6,62   -0,82%
  • ISSI 272   0,59   0,22%
  • IDX30 417   -3,20   -0,76%
  • IDXHIDIV20 484   -2,26   -0,47%
  • IDX80 122   -0,83   -0,68%
  • IDXV30 132   -0,93   -0,70%
  • IDXQ30 135   -0,63   -0,46%

Dolar AS Tertekan Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed


Selasa, 16 September 2025 / 09:08 WIB
Dolar AS Tertekan Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Nilai tukar dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada Selasa (16/9), mendekati posisi terendah 2,5 bulan terhadap euro. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada Selasa (16/9), mendekati posisi terendah 2,5 bulan terhadap euro dan hampir menyentuh level terendah 10 bulan terhadap dolar Australia.

Pelemahan ini terjadi seiring meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya minggu ini, dengan potensi penurunan lanjutan dalam beberapa bulan mendatang.

Terhadap poundsterling, dolar juga diperdagangkan mendekati level terendah dalam lebih dari dua bulan, ditambah tekanan dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang kembali menyerukan agar bank sentral melakukan pelonggaran moneter yang lebih agresif.

Baca Juga: Rupiah Pada Selasa (16/9) Akan Dipengaruhi Data Ekonomi

Ekspektasi Pasar: Pemangkasan Suku Bunga Hampir Pasti

Pasar menilai peluang pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada Rabu hampir pasti terjadi, bahkan sebagian kecil pelaku pasar mengantisipasi kemungkinan pemangkasan jumbo 50 basis poin.

Secara keseluruhan, investor memperkirakan akan ada 67 basis poin pemangkasan hingga akhir 2025, meningkat menjadi 81 basis poin hingga akhir Januari 2026.

Trump melalui media sosial juga mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk menurunkan suku bunga lebih besar, dengan alasan mendukung pasar perumahan.

Data Ekonomi AS Jadi Pemicu

Ekspektasi pemangkasan suku bunga ini dipicu oleh pelemahan tajam data pasar tenaga kerja AS dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini menekan dolar dan imbal hasil obligasi AS, namun sekaligus mendorong reli di pasar saham. Wall Street bahkan mencetak rekor baru pada perdagangan Senin.

“Semakin banyak pandangan bahwa The Fed tertinggal dalam respons kebijakan dan perlu meningkatkan urgensi untuk membawa suku bunga ke level netral,” ujar Chris Weston, Head of Research Pepperstone.

Baca Juga: Mata Uang Eropa Tengah Menguat Senin (15/9), Didukung Pelemahan Dolar AS

Ia menambahkan, arus modal semakin condong ke konsensus bahwa The Fed tidak hanya akan memangkas suku bunga di September, tetapi juga di Oktober, Desember, bahkan mungkin Januari mendatang.

Pergerakan Pasar Valuta Asing

  • Euro diperdagangkan di US$1,1765, mendekati level tertinggi sejak 28 Juli di US$1,1780.

  • Pound sterling stabil di US$1,3605, setelah sempat mencapai US$1,3621—tertinggi sejak 8 Juli.

  • Dolar Australia bertahan di US$0,6672, sedikit di bawah level tertinggi sejak 8 November di US$0,6674.

  • Dolar AS terhadap yen Jepang relatif stabil di 147,42 yen.

Selanjutnya: Strategy Koleksi 638.985 Bitcoin, Nilai Tembus US$73 Miliar

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 16 September 2025 Melonjak Rp 12.000




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×