Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WARSAW. Pelemahan dolar AS membuat mata uang Eropa Tengah tetap menguat pada Senin (15/9/2025), dengan forint Hungaria mencapai level tertinggi baru dalam 13 bulan, sementara crown Ceko menguji puncak 21 bulan.
Zloty Polandia juga menembus ke level terkuat dalam hampir sebulan, mengikuti tren positif mata uang kawasan yang didukung pelemahan dolar.
Mata uang AS tersebut bergerak mendekati titik terendah multi-tahun terhadap euro, yang menjadi acuan utama bagi Eropa Tengah.
Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah ke Rp 16.416 Per Dolar AS Hari Ini (15/9) Setelah Menguat 3 Hari
Namun, ada sedikit kehati-hatian di pasar setelah Fitch menurunkan peringkat kredit Prancis pada Jumat lalu.
Crown Ceko tercatat stabil di 24,32 per euro pada pukul 09.04 GMT, memangkas penguatan sebelumnya.
Mata uang ini tetap diperdagangkan mendekati puncak 21 bulan yang disentuh akhir pekan lalu, mencoba menembus level 24,30 untuk pertama kalinya sejak Desember 2023.
Pelemahan dolar menjelang pertemuan Federal Reserve pekan ini yang diperkirakan akan memangkas suku bunga serta ekspektasi stabilnya suku bunga Ceko, mendukung penguatan crown.
“Kami tidak memperkirakan ada peristiwa besar di dalam negeri pekan ini. Perhatian akan tertuju pada keputusan The Fed, reaksi suku bunga AS, serta pergerakan euro-dolar. Hingga saat itu, crown kemungkinan akan tetap dalam tren positif dan belum akan terkoreksi,” tulis bank Ceko CSOB.
Baca Juga: Dolar AS Stabil Senin (15/9) Pagi, Menanti Keputusan The Fed dan Bank Sentral Lainnya
Forint Hungaria menguat 0,2% ke 389,80 per euro, memperpanjang penguatan tiga sesi berturut-turut. Mata uang ini sempat menyentuh level tertinggi 13 bulan di 389,70 pada perdagangan pagi.
“Rata-rata pergerakan 200-minggu berada di dekat 390,60, dengan area support kunci terlihat di kisaran 389–390. Level resistance jangka pendek berada di 391,60 dan kemudian 393,” tulis analis Equilor dalam catatan riset.
Sementara itu, zloty Polandia diperdagangkan 0,2% lebih kuat di 4,2475 per euro.
“Zloty mendapat dukungan dari sentimen yang lebih tenang setelah pelanggaran wilayah udara Polandia pekan lalu serta ekspektasi kenaikan kurs EUR/USD,” tulis analis ING Bank Slaski.
Data Senin menunjukkan inflasi Polandia pada Agustus melambat, meskipun sedikit lebih tinggi dari perkiraan awal kantor statistik.
Baca Juga: Bursa Global Waspada Jelang Keputusan The Fed, Investor Siap Hadapi Volatilitas
Polandia akan merilis data upah korporasi dan produksi industri Agustus pada Kamis, sementara investor menantikan tinjauan peringkat Moody’s untuk Polandia yang dijadwalkan pada Jumat malam.
“Hal ini dapat menahan potensi penguatan obligasi pemerintah Polandia, meskipun ada tren positif dari pasar inti,” tulis analis bank pembangunan negara BGK.
Mereka memperkirakan imbal hasil obligasi 10 tahun Polandia akan bergerak di kisaran 5,40–5,50%, dengan risiko menguji batas atas. Imbal hasil saat ini tercatat 5,47%.
Awal bulan ini, Fitch menurunkan prospek Polandia menjadi “negatif”, dengan alasan meningkatnya risiko pada keuangan publik.
Di tempat lain, Moody’s mempertahankan peringkat jangka panjang dan obligasi senior tanpa jaminan Rumania di “Baa3” dengan outlook “negatif”, dengan alasan adanya risiko politik dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.