Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kel McClanahan, direktur eksekutif firma hukum Penasihat Keamanan Nasional (NSC), mengatakan hanya Biden yang berhak memutuskan apakah percakapan tersebut akan diakses atau tidak.
“Satu-satunya orang yang dapat mengklaim hak istimewa eksekutif di mana pun adalah presiden yang menjabat. Jadi secara harfiah tidak ada situasi, di mana mantan presiden dapat mencegah presiden yang sedang menjabat untuk melihat sesuatu," katanya kepada Politico.
Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump dihapus dari platform selamanya
Tetapi tim NSC Trump dan Biden membahas serangkaian masalah selama transisi kekuasaan, sebuah proses yang dikonfirmasi oleh para pejabat berlangsung dengan sangat ketat.
Sebelum sumpah Biden, tim NSC Trump menyerahkan dokumen termasuk informasi intelijen dan laporan mengenai tindakan yang sedang berlangsung.
Trump mengakhiri masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS ke-45 pada 20 Januari.