kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Donald Trump: Jangan beli ban Goodyear


Kamis, 20 Agustus 2020 / 06:32 WIB
Donald Trump: Jangan beli ban Goodyear
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan boikot terhadap produk ban Goodyear. REUTERS/Tom Brenner


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump pada Rabu (19/8/2020) menyerukan boikot terhadap Goodyear Tire & Rubber Co yang berbasis di Ohio. Seruan ini merupakan tanggapan atas kebijakan perusahaan yang menganggap atribut politik, termasuk atribut kampanye Trump, tidak dapat diterima di tempat kerja.

"Jangan beli BAN GOODYEAR - Mereka mengumumkan LARANGAN TOPI MAGA," tulis presiden Partai Republik di Twitter, mengacu pada slogannya "Make America Great Again" yang sering ditampilkan pada topi bisbol yang dikenakan oleh pendukungnya.

Melansir Reuters, Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan Trump khawatir bahwa perusahaan tersebut mengizinkan atribut yang mendukung gerakan 'Black Lives Matter' dan masalah lain yang terkait dengan kesetaraan, tetapi bukan kelompok 'Blue Lives Matter' yang mendukung petugas polisi, atau MAGA.

Baca Juga: Diusung jadi Presiden AS, Joe Biden: Terima kasih, ini sangat berarti bagi saya

“Sejauh yang saya ketahui, 'Blue Lives Matter' adalah masalah ekuitas. Ada petugas polisi di seluruh negeri ini yang menjadi sasaran karena mereka memakai lencana,” katanya dalam sebuah pengarahan. “Goodyear perlu mengklarifikasi kebijakan mereka.”

Goodyear, yang memiliki pendapatan hampir US$ 15 miliar tahun lalu, mengatakan bahwa gambar yang beredar luas yang memicu kontroversi tidak dibuat atau didistribusikan oleh grup perusahaan perusahaan.

"Untuk memperjelas kebijakan perusahaan lama kami, Goodyear tidak memiliki toleransi untuk segala bentuk pelecehan atau diskriminasi," katanya dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Berjanji akhiri kekacauan yang dibuat Trump, Demokrat resmi usung Biden jadi capres

Untuk menegakkan kebijakan itu, Goodyear mengatakan, mereka meminta karyawan untuk menghindari "ekspresi di tempat kerja dalam mendukung kampanye politik untuk kandidat atau partai politik serta bentuk advokasi serupa yang berada di luar lingkup masalah keadilan dan kesetaraan rasial."

Saham Goodyear turun sebanyak 6% pada hari Rabu, namun kemudian ditutup dengan penurunan 2% menjadi US$ 9,53.

Goodyear adalah perusahaan ban terbesar di Amerika Utara. Menurut Tyre Business, sebuah publikasi industri, ban mereknya berada di 24% kendaraan baru di Amerika Serikat pada 2018.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×