Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, China bisa menghentikan virus corona baru sebelum menyapu dunia, dan pemerintahannya sedang melakukan "penyelidikan serius" atas apa yang terjadi.
"Kami melakukan penyelidikan yang sangat serius. Kami tidak senang dengan China," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin (27/4). "Ada banyak cara Anda bisa meminta pertanggungjawaban mereka".
"Kami percaya, (penyebaran virus) itu bisa dihentikan pada sumbernya. Itu bisa dihentikan dengan cepat dan tidak akan menyebar ke seluruh dunia," ujar dia seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Ini isi perbincangan antara Presiden Jokowi dan Trump terkait penanganan virus corona
Pernyataan Trump itu adalah yang terbaru dari pemerintahannya, yang menargetkan penanganan China terhadap wabah virus corona yang bergulir akhir tahun lalu di Kota Wuhan dan telah berkembang menjadi pandemi global.
Presiden AS menyebutkan, dia mungkin meminta ganti rugi dari China, saat ditanya tentang editorial surat kabar Jerman yang meminta China membayar ke Jerman US$ 165 miliar sebagai ganti rugi karena kerusakan ekonomi akibat virus corona.
Ketika ditanya kembali, apakah AS akan mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama seperti Jerman, Trump menyatakan, "Kami bisa melakukan sesuatu yang lebih mudah dari itu".
Baca Juga: Trump: Negara-negara bagian di AS dengan aman membuka kembali bisnis
"Jerman melihat hal-hal, kami melihat hal-hal," katanya. "Kami berbicara tentang lebih banyak uang dari yang Jerman bicarakan".
"Kami belum menentukan jumlah akhir," sebut Trump. "Ini sangat substansial".
"Ini kerusakan dunia," ujar dia. "Ini bukan kerusakan Amerika Serikat, tetapi ini kerusakan dunia".
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan, AS "sangat percaya" Beijing gagal melaporkan wabah virus corona secara tepat waktu dan menutupi betapa berbahayanya penyakit pernapasan akibat virus mematikan itu.
Baca Juga: Trump perintahkan Angkatan Laut AS tembak kapal perang Iran jika...
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan di Twitter pada Senin (27/4) seperti Channelnewsasia.com lansir, Pompeo harus "berhenti memainkan permainan politik. Lebih baik menghemat energi untuk menyelamatkan nyawa".
Wabah virus corona telah menewaskan lebih dari 207.000 orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 55.000 orang di AS, menurut penghitungan Reuters.
Sebelumnya, Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menuduh China mengirim alat pengujian antibodi virus corona berkualitas rendah bahkan palsu ke AS dan "mengambil keuntungan" dari pandemi.