kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Donald Trump: Mural Black Lives Matter di New York adalah simbol kebencian


Kamis, 02 Juli 2020 / 09:59 WIB
Donald Trump: Mural Black Lives Matter di New York adalah simbol kebencian
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memeriksa kartu debit bantuan pandemi penyakit virus corona (COVID-19) yang diberikan kepadanya saat rapat Kabinet di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Selasa (19/5/2020). REUTERS/Leah Millis


Sumber: NBC News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Suasana panas pasca kasus kematian George Floyd di AS memang masih cukup terasa sampai saat ini. Kampanye "Black Lives Matter" masih terus digaungkan. Bukan cuma di AS, tapi juga seluruh dunia.

Di New York, Walikota Bill de Blasio mendukung inisiasi gerakan menulis mural raksasa bertuliskan "Black Lives Matter" di sepanjang jalan Fifth Avenue.

Sebelumnya pembuatan mural seperti ini sudah dilakukan di Washington D.C. lewat inisiatif walikota Muriel Bowser. Mural ini terpampang di sepanjang jalur 16th Street yang mengarah langsung ke Gedung Putih.

Baca Juga: Pengakuan Trump: Saya semakin senang dengan Pimpinan The Fed Powell saat pandemi

Mural Black Lives Matter di 16th Street, Washington D.C.

Melihat aksi damai ini, rupanya Presiden Donald Trump punya pandangan yang berbeda. Ia menganggap kalau tindakan ini justru merupakan simbol kebencian dan merendahkan kaum tertentu.

Melalui akun Twitter pribadinya pada hari Rabu (1/7) kemarin, Trump menyebut kalau kegiatan ini justru merendahkan status Fifth Avenue yang memiliki kesan mewah.

Dalam cuitan berikutnya Trump mengatakan tidak akan membiarkan simbol kebencian ini diitampilkan di jalan terbesar di kota New York tersebut.

Baca Juga: Trump: Intelijen AS meragukan Rusia desak Taliban untuk membunuh pasukan Amerika

Menariknya, gedung Trump Tower milik sang presiden juga terletak di Fifth Avenue. Kemungkinan besar mural ini juga akan terpampang di depan gedung perkantoran serbaguna tersebut.

Walikota Blasio sendiri punya alasan khusus kenapa ia dan warganya sepakat untuk membuta mural raksasa tersebut. Baginya ini merupakan pesan penting bagi seluruh bangsa.

"Ini pesan penting bagi seluruh bangsa, dan jelas kami ingin presiden bisa mendengarnya karena ia (Trump) tidak pernah menunjukkan rasa hormat terhadap tiga kata itu," ungkap Blasio seperti dikutip dari CBS News.

Blasio beranggapan kalau Trump selalu memandang kampanye Black Lives Matter ini sebagai sesuatu yang bernuansa negatif. Ia berharap sang presiden bisa lebih menghormati masyarakat keturunan Afrika-Amerika dalam sejarah bangsa.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×