Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pidato tahunan Hari Kemerdekaan akan memangkas Pajak Barang dan Jasa (GST) mulai Oktober. Kebijakan ini sebagai upaya mendorong konsumsi masyarakat.
Pemotongan GST diumumkan menjelang festival Diwali yang dikenal sebagai musim belanja terbesar di India. Di Februari lalu, India telah memangkas pajak penghasilan pribadi dan menurunkan suku bunga acuan bank sentral India sebesar 100 basis poin sepanjang tahun ini.
Kementerian Keuangan dalam unggahan di X mengatakan, telah mengusulkan kepada panel menteri untuk merekomendasikan pengurangan pajak pada barang konsumsi massal, produk untuk wanita, pelajar, dan petani guna meningkatkan daya beli.
Baca Juga: Narendra Modi Hadapi Ujian Terberat Selama 11 Tahun Menjabat Perdana Menteri India
Rencananya, struktur GST akan disederhanakan menjadi dua lapisan tarif utama, yaitu tarif standar dan tarif khusus. Tarif khusus akan berlaku sejumlah produk tertentu.
Selain itu, pada Jumat (15/8) Modi juga menyerukan kemandirian nasional dengan lebih banyak memproduksi sendiri berbagai kebutuhan mulai dari pupuk, mesin jet dan baterai kendaraan listrik (EV). Modi juga bersumpah akan melindungi kepentingan petani di tengah konflik dagang dengan Amerika.
Selain itu, Modi juga mengumumkan rencana India membangun sistem pertahanan baru bernama Sudarshan Chakra, menyusul konflik militer selama empat hari dengan Pakistan pada Mei.
Meskipun Modi tidak menjelaskan sistem tersebut, sistem ini akan menetralisir infiltrasi musuh dan meningkatkan kapabilitas ofensif India. Pidato ini disampaikan di tengah tekanan kebijakan tarif Trump yang mengenakan 25% dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi.
Modi dalam pidatonya dua jam tidak mengungkit tentang tarif. Dia hanya menegaskan komitmen membangun India. Ia juga mengungkapkan cip buatan India akan mulai dipasarkan akhir tahun ini, dan eksplorasi mineral kritis tengah dilakukan di lebih dari 1.200 lokasi di seluruh negeri.