kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.227   53,00   0,33%
  • IDX 7.214   -18,93   -0,26%
  • KOMPAS100 1.067   1,88   0,18%
  • LQ45 843   -0,68   -0,08%
  • ISSI 215   0,86   0,40%
  • IDX30 434   -0,66   -0,15%
  • IDXHIDIV20 518   -0,27   -0,05%
  • IDX80 122   0,09   0,08%
  • IDXV30 124   0,24   0,19%
  • IDXQ30 142   -0,06   -0,04%

Dow Jones Terkuras 250 Poin


Kamis, 15 Januari 2009 / 07:43 WIB
Dow Jones Terkuras 250 Poin


Sumber: AP, yahoo |

NEW YORK. Volatilitas menekankan pasar saham kembali. Outlook yang buram untuk sejumlah perusahaan seperti perbankan hingga ritel maupun perusahaan energi terpukul dalam perdagangan di hari rabu (14/1) kemarin. Tak bisa ditangkis, kondisi ini menggiring Dow Jones untuk terjungkal 250 poin atau 2,94% dan membuat indeks lain juga teriris lebih dari 3%.

Suramnya laporan yang dibeberkan pemerintah mengenai penjualan ritel menimbulkan bursa AS kacau. Memang, Wall Street sangat mengerti bahwa ritel tak begitu terlihat padat saat musim liburan lalu. Hanya saja, laporan yang mencuat justru lebih buruk dari yang diperhitungkan semula.

Pemerintah mengatakan bahwa penjualan ritel anjlok 2,7% bulan lalu, dua kali lebih besar dari yang diperkirakan para analis sebelumnya yang hanya menghitung 1,2% saja.

"Tak mengherankan jika angka ritel yang muncul seperti itu; mengingatkan pada kita bagaimana kuartal keempat menggelinding tahun lalu," kata Jim Dunigan, Managing Executive of Investments PNC Wealth Management.

Analis mengharapkan para pemilik modal menahan diri dari pembelian mereka sampai outlook perusahaan sungguh-sungguh lebih baik di tahun 2009.

"Sekali lagi, nyatanya hanya ada sedikit kabar baik di pasar mengenai perekonomian. Saya kira, kapanpun kita berada di bear market, maka kita juga harus bertempur di titik dasar untuk sementara waktu," kata Edmund Hyland, Managing Director sekaligus Global Investments Specialist JPMorgan Private Bank di Atlanta.

Para pemilik modal merasa tak mudah untuk menghadapi industri finansial kali ini. Deutsche Bank AG sudah mengumumkan bahwa pihaknya kehilangan sedikitnya US$ 6,4 miliar pada kuartal keempat tahun lalu. Hal ini tentu membuat pasar semakin yakin bahwa perbankan masih menderita dan membutuhkan bantuan pemerintah.

"Orang-orang sudah beranggapan kita sudah keluar dari krisis finansial ini. Namun, dari berita yang kita baca di koran, sesungguhnya kita pun masih berkubang di dalamnya," kata Dave Rovelli, Managing Director of Trading Canaccord Adams. Ia menambahkan, finansial merupakan tulang punggung perekonomian. Jika finansial tidak stabil, maka kita tidak akan melihat pemulihan.

Pada perdagangan hari rabu kemarin, Dow Jones industrial average terkuras 248,42, atau 2,94% menjadi 8.200,14, level yang paling rendah sejak 1 Desember. Sebanyak 30 saham membikin Dow Jones terjungkal.

Sementara itu, S&P 500 juga tergerus 29,17, atau 3,35% menjadi 842,62. Nasdaq composite index teriris 56,82 atau 3,67% menjadi 1.489,64. Russell 2000 index juga terkikis 20,62 atau 4,35% menjadi 453,17.

Hanya ada 314 yang menceburkan diri di zona hijau di New York Stock Exchange, sementara sebanyak 2.796 memilih untuk berkubang di zona merah. Volume saham yang diperdagangkan pada hari Rabu kemarin mencapai 5,3 miliar saham, menggemuk dibandingkan hari Selasa yang hanya 4,91 miliar saham.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×