kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.884   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.248   52,57   0,73%
  • KOMPAS100 1.113   8,19   0,74%
  • LQ45 884   7,22   0,82%
  • ISSI 221   0,85   0,39%
  • IDX30 453   4,01   0,89%
  • IDXHIDIV20 544   4,62   0,86%
  • IDX80 128   0,92   0,72%
  • IDXV30 135   0,84   0,63%
  • IDXQ30 151   1,45   0,98%

DPR Malaysia keos, ini yang terjadi...


Selasa, 14 Juli 2020 / 06:44 WIB
DPR Malaysia keos, ini yang terjadi...
ILUSTRASI. Ilustrasi bendera Malaysia. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: The Star,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Abdul Azeez kemudian berdiri dan menarik kembali pernyataannya terhadapnya.

“Saya akan menjadi orang yang lebih besar di sini karena saya ingin prosesnya berjalan dengan lancar. Saya menarik kembali apa yang saya katakan. Saya bahkan tidak mengatakannya padanya. Saya tarik kembali," jelas Abdul Azeez.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin membersihkan rintangan besar di parlemen pada Senin (13/7), ketika anggota majelis rendah menyetujui mosi untuk melengserkan ketua DPR.

Baca Juga: Mahathir buka-bukaan soal alasan ingin jadi Perdana Menteri Malaysia lagi

Persetujuan mosi untuk mencopot Ketua Dewan Rakyat Malaysia Mohamad Ariff Md Yusof lewat pemungutan suara tersebut dipandang sebagai barometer penting dari dukungan parlemen Malaysia terhadap Muhyiddin.

Mengutip Reuters, hasil itu adalah ukuran nyata pertama dari seberapa banyak dukungan legislatif terhadap Muhyiddin bisa mendapatkan suara untuk kebijakan pemerintah federal Malaysia. 

Sebanyak 111 anggota Dewan Rakyat mendukung upaya Muhyiddin untuk melengserkan Ariff, yang ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Mahathir Mohamad. Sementara 109 lainnya memilih menentang mosi tersebut.

Baca Juga: Ingin jadi PM Malaysia ketiga kali, Mahathir bidik tuntaskan kasus korupsi lawannya

Ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara itu telah bergulat dengan ketidakpastian politik dan kebijakan sejak Muhyiddin secara tak terduga menjadi Perdana Menteri Malaysia pada Maret lalu.

Muhyiddin menjadi orang nomor satu di pemerintahan Malaysia setelah membentuk aliansi dengan partai UMNO, yang tercoreng kasus korupsi yang kalah dalam pemilihan umum 2018. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×