Reporter: Asnil Bambani Amri, BBC Indonesia | Editor: Asnil Amri
COLORADO. Warner Bros kembali membatalkan acara pemutaran perdana The Dark Knight Rises, setelah terjadi penembakan di Colorado, Amerika Serikat. Pihak Warner Bros menyatakan, bintang dan kru film Batman tersebut tidak akan tampil di Jepang dan Meksiko, yang tadinya dijadwalkan hari Senin (23/07).
Dua belas orang tewas dan 58 lainnya luka-luka akibat penembakan yang terjadi di gedung bioskop Century 16 di Aurora, di dekat Denver. Seorang pria dengan mengenakan topeng mengeluarkan tembakan ke arah orang-orang yang sedang menonton film The Dark Knight Rises, hari Jumat (20/07).
Sebelumnya Warner Bros telah membatalkan pemutaran perdana dan penampilan para bintang pendukung film di Paris. Aktor Christian Bale, yang memerankan Batman, mengatakan sangat berduka dengan penembakan ini. "Kata-kata tidak bisa menggambarkan perasaan saya," kata Bale.
Tak ada box office
Selain membatalkan dua pemutaran perdana, Warner Bros juga tidak akan mengumumkan pemasukan dari film tersebut, untuk menghormati keluarga korban. "Kami menghormati korban dan keluarga mereka. Warner Bros tidak akan mengeluarkan data penerimaan karcis selama pemutaran di akhir pekan," kata juru bicara Warner Bros.
Langkah Warners Bros ini juga diikuti studio Hollywood lain seperti Disney, Fox, Sony, Lionsgate, dan Universal, yang menganggap pengumuman pendapatan dari film-film yang mereka buat tidak pas dalam suasana duka seperti saat ini.
Sumber-sumber di industri film Hollywood menyebutkan pada pemutaran hari Jumat saja, The Dark Knight Rises diperkirakan meraup US$75 juta, menjadikannya sebagai film ketiga terlaris di pemutaran hari pertama untuk 2012 di Amerika Serikat.
The Dark Knight Rises adalah film yang paling ditunggu tahun ini. The Hollywood Reporter memberitakan, pemutaran akhir pekan film ini diperkirakan meraup US$170 juta sampai US$190 juta, nyaris menyamai film terlaris sejauh The Avengers, yang mencatat pemasukan US$207,4 juta di tiga hari pertama.