kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua penambang mineral AS menggelar merger


Rabu, 11 Februari 2015 / 10:28 WIB
Dua penambang mineral AS menggelar merger
ILUSTRASI. The logo of Binance is seen on their exhibition stand at the Delta Summit, Malta's official Blockchain and Digital Innovation event promoting cryptocurrency, in St Julian's, Malta October 4, 2018. REUTERS/Darrin Zammit Lupi


Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan

NEVADA. Dua perusahaan tambang mineral asal Amerika Serikat (AS) akan menggabungkan diri alias merger. Kedua perusahaan itu adalah Tahoe Resources Inc. (Tahoe) dan Rio Alto Mining Limited (Rio Alto).

Tahoe selama ini terkenal sebagai salah satu produsen perak terbaik di dunia. Proyek tambang perak terbesar perusahaan ini berada di wilayah Escobal, Guatemala yang disebut-sebut memiliki struktur ongkos penambangan paling efisien di dunia.

Sementara, aset Rio Alto berupa tambang emas di La Arena dan Shahuindo, yang keduanya berada di Peru. Proyek Shahuindo terbilang baru dan di tambang ini, Rio Alto menargetkan produksi perdana bakal terealisasi pada sekitar awal tahun 2016.

Seperti diulas dalam situs Rio Alto, Senin (9/2), skema merger kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut. Pemegang saham Rio Alto bakal ditawari kepemilikan saham Tahoe dengan cara pertukaran saham. Perbandingannya adalah satu saham Rio Alto akan diganti dengan dengan 0,227 saham Tahoe.

Harga pertukaran saham yang disepakati sebesar C$ 4 per saham bagi saham Rio Alto. Bila harga saham Rio Alto pada penutupan perdagangan saham di bursa Toronto, Jumat (6/2), senilai C$ 3,28, itu artinya tawaran pertukaran saham ini lebih tinggi 22,1% dari harga pasar. Total jenderal nilai transaksi itu tidak kurang dari US$ 1,09 miliar.

Kedua belah pihak berharap transaksi ini selesai pada April mendatang. Jika berjalan lancar, maka struktur pemegang saham pada perusahaan hasil merger 65% dikuasai pemegang saham Tahoe dan 35% investor Rio Alto.

Prospek cerah

Alex Black, Chief Executive Officer (CEO) Rio Alto kelak akan menjabat sebagai CEO pada perusahaan hasil merger. Sedangkan, CEO Tahoe, Kevin McArthur bakal menduduki posisi Executive Chairman.

Kolaborasi kedua perusahaan ini mendapat sambutan positif pelaku pasar. "Kombinasi keduanya akan menciptakan produsen mineral berbiaya rendah, arus kas yang baik, dan berprospek menarik," kata Daniel Earle, analis TD Securities Inc kepada Bloomberg, Selasa (10/2).

Tidak seperti perusahaan tambang lain, Tahoe relatif memiliki postur keuangan yang jauh lebih baik. Bahkan hingga kuartal ketiga 2014, saldo kas Tahoe melonjak delapan kali lipat.

Kolaborasi Tahoe-Rio Alto merupakan merger perusahaan tambang mineral terbesar setelah tahun lalu, Agnico Eagle Mines Ltd dan Yamana Gold Inc bergabung dengan Osisko Mining Corp.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×