Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Ducati tetap percaya diri menghadapi MotoGP 2025 meski memilih strategi berisiko dengan tidak mengganti mesin mereka.
Keputusan ini bisa memberi peluang bagi rival untuk mendekat, namun pabrikan Italia itu punya kartu truf: Marc Marquez.
Tim pabrikan Ducati kini diperkuat dua juara dunia, Marquez dan Francesco Bagnaia, dengan total delapan gelar MotoGP di antara mereka.
Ducati awalnya mengembangkan motor GP25, tetapi setelah performanya tidak sesuai harapan, mereka memutuskan mempertahankan mesin GP24 yang telah terbukti ampuh.
Baca Juga: Early Bird Tiket IndonesianGP Dibuka, Harga Mulai dari Rp 140.000
Tetap Andalkan Mesin 2024
Keputusan ini sekaligus mengunci spesifikasi mesin hingga 2026, sebagaimana diungkapkan manajer tim balap Ducati, Davide Tardozzi.
“Mesin untuk musim 2025 dan 2026 akan tetap menggunakan spek 2024. Motor tahun ini sangat sulit untuk ditingkatkan,” kata Tardozzi saat uji coba pramusim.
Bagnaia sendiri menyebut motornya sebagai “GP24.9,” menandakan bahwa Ducati hanya melakukan penyempurnaan kecil dari versi sebelumnya.
Risiko Ducati terletak pada kemungkinan rival mengejar ketertinggalan, tetapi dominasi mereka di musim lalu cukup untuk percaya diri.
Pada 2024, motor Ducati menang dalam 19 dari 20 balapan dan enam pembalap berbeda meraih total 53 podium. Mereka bahkan mengunci gelar konstruktor dengan enam balapan tersisa.
Baca Juga: Line-Up Pembalap MotoGP 2025: Perubahan dan Prediksi Menarik
Marquez Kembali Lapar Gelar
Marquez berambisi menambah koleksi enam gelar juara dunianya setelah mengalami masa sulit bersama Honda dalam lima tahun terakhir.
Berpindah ke Ducati adalah langkah besar yang ia harap bisa membawa kesuksesan baru.
Meski menjadi salah satu pembalap tertua di grid pada usia 32 tahun, Marquez menunjukkan kecepatan luar biasa dalam tes pramusim, bahkan menjadi yang tercepat di hari terakhir sebelum seri pembuka di Thailand.
“Saya punya rekan setim yang sangat kuat,” ujar Marquez.
“Target Ducati adalah mewarnai musim ini dengan warna merah. Jika saya bertarung dengan Pecco (Bagnaia), berarti saya bertarung untuk kejuaraan.”
Baca Juga: MotoGP 2025 : Perombakan Besar-Besaran, Marquez Kini Berseragam Ducati
Absennya Sang Juara Bertahan
Sementara itu, juara bertahan Jorge Martin yang pindah ke Aprilia harus absen di dua seri awal di Thailand dan Argentina akibat cedera serius dalam uji coba.
Martin hanya sempat menguji motor barunya selama 13 lap sebelum kecelakaan, meninggalkan tanda tanya besar bagi Aprilia.
“Untuk pertama kalinya dalam karier saya, saya melewatkan balapan pembuka musim. Ini bukan awal yang saya inginkan,” kata Martin.
Marquez, yang pernah mengalami cedera panjang, memberi saran kepada Martin untuk tidak terburu-buru kembali ke lintasan.
Baca Juga: Balapan MotoGP Terakhir Musim 2024 akan Digelar di Barcelona
“Saya bilang kepadanya, ‘Dengarkan tubuhmu, hormati pemulihanmu. Kamu masih muda dan punya banyak balapan di depan,’” kata Marquez.
Tanpa Martin di awal musim, persaingan MotoGP 2024 diprediksi bakal semakin menarik dengan Ducati sebagai favorit kuat, serta Marquez dan Bagnaia sebagai kandidat utama peraih gelar juara dunia.