kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Duh! Angka kematian akibat Covid-19 di Amerika mendekati 500.000 jiwa


Senin, 22 Februari 2021 / 08:21 WIB
Duh! Angka kematian akibat Covid-19 di Amerika mendekati 500.000 jiwa
ILUSTRASI. Amerika Serikat menghadapi tonggak sejarah yang kelam, meskipun terjadi penurunan kasus Covid-19 baru-baru ini. REUTERS/Callaghan O'Hare


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat menghadapi tonggak sejarah yang kelam, meskipun terjadi penurunan kasus Covid-19 baru-baru ini. Pasalnya, negara itu bersiap untuk menandai setengah juta kematian yang mengejutkan minggu ini, hampir setahun setelah pandemi virus corona baru menjungkirbalikkan AS.

Melansir Reuters, saat jumlah kasus Covid-19 turun selama lima minggu berturut-turut dan para pejabat bergegas untuk menginokulasi populasi, AS bersiap untuk mencatatkan angka kematian mencapai 500.000.

“Tidak ada yang pernah kami alami dalam 102 tahun terakhir sejak pandemi influenza 1918 ... Ini benar-benar situasi yang mengerikan yang telah kami lalui - dan yang masih kami alami,” kata Dr. Anthony Fauci , Penasihat Medis Covid-19 Gedung Putih dan pejabat tertinggi penyakit menular di negara itu, saat diwawancara pada program "State of the Union" CNN pada hari Minggu (21/2/2021).

Gedung Putih mengatakan akan memperingati momen itu, tetapi tidak ada penjelasan rinci mengenai rencana tersebut. Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden pada bulan lalu berduka cita atas kematian Covid-19 Amerika pada malam pelantikannya dengan upacara matahari terbenam di Kolam Refleksi Lincoln Memorial.

Baca Juga: Gencar Perangi Penolakan Vaksin Corona dengan Mengancam dan Memaksa

"Biden akan menggunakan suara dan platformnya sendiri dengan mengambil waktu sejenak untuk mengingat orang-orang yang nyawanya telah hilang, keluarga yang masih menderita ... pada saat yang masih sangat sulit di negara ini," kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan pada hari Jumat.

Data Reuters menunjukkan, lebih dari 28 juta kasus Covid-19 telah mengguncang Amerika Serikat dan 497.862 orang telah meninggal. Virus itu telah mengambil satu tahun penuh dari harapan hidup rata-rata di Amerika Serikat, penurunan terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Bill Gates: Donald Trump harus diizinkan kembali ke media sosial



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×