Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
Noor Hisham mengatakan, 35 kasus positif termasuk 17 orang dari Myanmar, 15 dari India dan masing-masing satu orang dari Sri Lanka, Bangladesh dan Mesir.
Mereka ditahan sebelum Malaysia memberlakukan pembatasan pergerakan dan pembatasan bisnis pada 18 Maret, yang bertujuan menahan penyebaran pandemi.
Baca Juga: China siapkan triliunan dolar untuk dongkel AS sebagai penguasa teknologi global
Felipe Gonzalez Morales, Pelapor Khusus PBB tentang hak asasi migran mengatakan bahwa pendekatan Malaysia tidak membantu untuk mengekang pandemi virus corona.
"Kampanye penindasan dan kebencian saat ini sangat merusak upaya untuk memerangi pandemi di negara ini," katanya.