Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, Selasa (28/4), mengatakan, dia "sangat khawatir" melihat tanda-tanda sindrom yang berhubungan dengan virus corona baru yang muncul pada anak-anak.
Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang Pemerintah Inggris kelola mengeluarkan peringatan pada akhir pekan lalu tentang sejumlah kecil anak-anak yang menunjukkan serangkaian gejala yang tidak biasa, termasuk sakit perut dan peradangan di sekitar jantung.
Anak-anak itu telah menjalani perawatan intensif di rumahsakit, menurut sebuah laporan di Health Service Journal.
Baca Juga: Melonjak, Rusia catat rekor harian tertinggi kasus dan kematian akibat corona
"Saya sangat khawatir tentang tanda-tanda awal bahwa dalam kasus yang jarang terjadi, ada dampak dari tanggapan autoimun pada anak-anak yang menyebabkan penyakit yang signifikan," kata Hancock kepada Radio LBC seperti dikutip Channelnewsasia.com.
"Ini adalah penyakit baru yang kami pikir mungkin disebabkan oleh virus COVID-19," ujar dia. Tetapi, Hancock menambahkan, beberapa anak yang memiliki penyakit baru ini dinyatakan positif terkena virus corona, yang lain tidak.
"Kami sedang melakukan banyak penelitian sekarang. Yang saya juga tekankan adalah, (penyakit) itu jarang terjadi. Walaupun sangat signifikan bagi anak-anak yang mendapatkannya, jumlah kasusnya kecil," katanya.
Baca Juga: Gara-gara longgarkan penguncian, tingkat infeksi corona di Jerman naik lagi
Surat kabar The Guardian melaporkan, setidaknya ada 12 kasus tersebut.
Menurut Pediatric Intensive Care Society, NHS memperingatkan tumpang tindih dari sindrom syok toksik (TSS), penyakit Kawasaki atipikal, dan parameter darah yang konsisten dengan Covid-19 yang parah.
TSS adalah penyakit serius yang terkait dengan infeksi, sementara Kawasaki menyebabkan pembuluh darah meradang dan sebagian besar ditemukan pada anak di bawah usia lima tahun.
Melansir Channelnewsasia.com, Direktur Medis Nasional NHS Stephen Powis menyebutkan, "terlalu dini untuk mengatakan, apakah penyakit baru itu terkait virus corona". Tapi, masalah ini sedang NHS tangani segera.
Baca Juga: Trump: Kami tidak senang dengan China atas penyebaran virus corona
Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengatakan, "sepenuhnya masuk akal" bahwa penyakit itu terkait Covid-19. Anak-anak telah meninggal karena virus corona tetapi komplikasi serius jarang terjadi.
"Bukti dari seluruh dunia menunjukkan kepada kita, anak-anak tampaknya menjadi bagian dari populasi yang paling sedikit terpengaruh oleh infeksi ini," kata Russell Viner, Presiden Royal College of Paediatrics and Child Health, seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Namun, "Penyakit baru mungkin muncul dengan cara yang mengejutkan kita, dan dokter perlu waspada terhadap bukti yang muncul dari gejala tertentu atau kondisi yang mendasarinya yang dapat membuat pasien lebih rentan terhadap virus," imbuh dia.