Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pompeo juga menambahkan pihaknya akan mendukung sekutu dan mitra AS di Asia Tenggara untuk melindungi hak kedaulatan mereka atas sumber daya di lepas pantai. Kementerian Luar Negeri Korea Utara menambahkan bahwa kritik dari Pompeo terhadap China tersebut juga dimaksudkan untuk menodai kepercayaan orang-orang China pada Partai Komunis China.
“Untuk menodai prestise internasional Partai Komunis China dan untuk mengalahkan China dengan pelecehan terus-menerus dari dalam dan dari luar,” sambung pernyataan tersebut. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan pertama dari Korea Utara yang mendukung China atas konfliknya China dengan AS terkait Laut China Selatan belakangan ini.
Baca Juga: Citra satelit ungkap fasilitas Korea Utara, untuk bangun hulu ledak nuklir?
Pada Agustus 2019, Korea Utara mendukung langkah China untuk mempertahankan kedaulatan atas Hong Kong. Ketika itu, gelombang demonstrasi pro-demokrasi di Hong Kong tengah menggelora. Korea Utara juga menuduh pasukan asing juga berusaha ikut campur dalam urusan dalam negeri China.
Dukungan terhadap China atas masalah Hong Kong kembali dilontarkan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Son-kwon, kepada duta besar China di Korea Utara, Li Jinjun. Tahun lalu, Korea Utara bersama 36 negara lain menandatangani surat dukungan terhadap China yang dituduh memenjarakan etnik minoritas Uighur di provinsi Xinjiang.
Baca Juga: Jadi pemimpin Korea di Steel Rain 2, Yoo Yeon Seok & Jung Woo Sung saling puji