kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dulu Klaim Bebas Virus Corona, Korea Utara Kini Catat 2 Juta Kasus Diduga Covid-19


Jumat, 20 Mei 2022 / 13:58 WIB
Dulu Klaim Bebas Virus Corona, Korea Utara Kini Catat 2 Juta Kasus Diduga Covid-19
ILUSTRASI. Petugas medis?mendisinfeksi ruang makan di sebuah pabrik perlengkapan sanitasi di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto ini diambil pada 16 Mei 2022 dan dirilis Kyodo 17 Mei 2022. Kyodo/via REUTERS.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Korea Utara pada Jumat (20/5) melaporkan lebih dari 260.000 kasus demam baru yang diduga Covid-19. Dengan tambahan itu, total kasus serupa mencapai 2 juta.

Kantor berita Korea Utara, KCNA, secara perinci melaporkan ada lebih dari 263.370 orang menunjukkan gejala demam dan dua kematian yang diakibatkan oleh penyakit tersebut dalam 24 jam terakhir hingga pukul 6 sore Kamis (19/5). Total kematian kini menjadi 65 kasus.

Dilansir dari Yonhap, jumlah total kasus demam mirip Covid-19 di Korea Utara telah mencapai 2,24 juta sejak akhir April. Hingga Kamis, sudah ada lebih dari 1,48 juta orang yang pulih dan 754.810 lainnya masih dirawat.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 Terus Bertambah, Kim Jong Un Tegur Pejabat hingga Apoteker

Jumlah harian kasus demam diduga Covid-19 di Korea Utara tetap ada di bawah 300.000 sejak mencapai puncaknya pada Minggu (15/5) dengan 392.920 kasus dalam sehari.

Kasus Covid-19 di Korea Utara pertama kali diidentifikasi pada Kamis (12/5) pekan lalu. Ini merupakan kasus pertama yang dilaporkan sejak pandemi melanda dunia selama dua tahun.

Selama itu pula, Korea Utara dan pemimpinnya, Kim Jong Un, mengklaim terbebas dari virus corona berkat kebijakan "darurat maksimum" yang diterapkan.

Kebijakan tersebut membuat Korea Utara semakin tertutup, bahkan dari mitra terdekatnya, China. Negara tersebut bahkan menutup perbatasannya untuk sejumlah bantuan kemanusiaan yang dikirim China dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Korea Utara Genjot Produksi Obat-Obatan di Tengah Serbuan Covid-19


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×