Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam lawan-lawannya akan dijebloskan ke penjara jika mereka mencoba memakzulkan dirinya. Termasuk kepada pejabat tinggi AS dan kelompok anggota parlemen Asia yang pada minggu ini Duterte menerapkan kekerasan terhadap kebebasan berpendapat.
Dilansir dari Reuters, Duterte melampiaskan kemarahannya pada Kamis malam waktu setempat di hadapan sejumlah wartawan. Sebelumnya sejumlah kritikus termasuk di antaranya mantan menteri luar negeri telah menyebut Duterte layak dimakzulkan.
"Saya akan dimakzulkan? Saya akan memenjarakan mereka semua, ” kata Duterte .
“Cobalah untuk melakukannya, dan aku akan menjebloskan mereka ke penjara," lanjutnya dengan diikuti umpatan.
Sebuah laporan yang terbit pada hari Selasa oleh Anggota Parlemen ASEAN untuk Hak Asasi Manusia mencaci pemerintahan Duterte karena ucapan dan perbuatannya dinilai sebagai ancaman dan retorika yang agresif. Selain itu ia pun dinilai berupaya untuk memberangus kritik.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet juga mengatakan bahwa ada risiko kekerasan yang sangat nyata bagi warga Filipina yang mengutarakan pendapatnya.
Selain itu, Duterte juga dikritik kerana dinilai mengalah pada China. Padahal pada awal bulan ini, sebuah kapal nelayan Filipina ditenggelamkan oleh militer China padahal masih berada di Zona Ekonomi Eksklusif Filipina.
Beberapa analis mengatakan tawaran China untuk memberi pinjaman infrastruktur dan janji investasi besar-besaran telah memenangkan hati Duterte.