kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ECB akan beli obligasi namun dengan syarat ketat


Kamis, 06 September 2012 / 21:47 WIB
ECB akan beli obligasi namun dengan syarat ketat
ILUSTRASI. Kurs dollar rupiah di BRI hari ini Jumat 23 Juli 2021, cek sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Reporter: Rika Theo, Reuters, FT, The Guardian |

FRANKFURT. Pimpinan European Central Bank Mario Draghi jadi juga mengungkapkan rencana program pembelian obligasi. Tokoh yang kerap dijuluki Super Mario ini menyingkirkan ketidakpastian seputar langkah ECB untuk mengendalikan krisis utang zona Euro.

Draghi mewujudkan kata-katanya di Juli lalu bahwa ia akan melakukan apa pun juga demi mempertahankan euro.

Program baru itu bernama outright monetary transaction (OMT) atau transaksi moneter langsung. Kata Draghi, pembelian obligasi bakal menyasar pasar sekunder untuk mengatasi distorsi parah di pasar obligasi pemerintah akibat ketakutan yang tak beralasan.

Namun, ia tak menyebutkan berapa yield obligasi yang dianggap berlebihan. Ia juga menegaskan agar ECB tidak diperlakukan sebagai kreditur utama jika terjadi gagal bayar.

Fokus pembelian ECB adalah pada surat utang pemerintah yang jatuh tempo antara satu hingga tiga tahun. Jumlahnya, kata Draghi, bisa saja tak terbatas.

Tapi, ECB hanya akan membeli surat utang negara yang meneken European Financial Stability Facility atau program European Stability Mechanism atau telah menerima bail out dari Uni Eropa/ IMF.

Pembelian surat utang itu tentu akan menimbulkan likuiditas di pasar. Namun, ECB akan menghilangkannya dengan melakukan proses sterilisasi. Misalnya saja dengan menaikkan bunga untuk bank yang akan menyimpan dananya di ECB.

ECB juga akan melibatkan IMF. Peran IMF di sini adalah mendesain persyaratan spesifik untuk negara yang menerima pembelian ini. IMF juga bertugas memonitor komitmen negara itu.

“Persyaratan ketat dan efektif akan menjadi bagian penting rencana ini,” tegas Draghi. Ia memperingatkan, pembelian surat utang akan berhenti begitu negara tersebut mangkir dari persyaratan.




TERBARU

[X]
×