kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.284   -189,00   -1,17%
  • IDX 7.026   -81,56   -1,15%
  • KOMPAS100 1.049   -14,41   -1,35%
  • LQ45 824   -10,21   -1,22%
  • ISSI 214   -2,51   -1,16%
  • IDX30 421   -5,73   -1,34%
  • IDXHIDIV20 507   -6,02   -1,17%
  • IDX80 120   -1,70   -1,40%
  • IDXV30 125   -1,53   -1,21%
  • IDXQ30 140   -1,71   -1,21%

ECB Proyeksikan Inflasi pada Tahun Depan Akan Berada di Atas 3%


Rabu, 13 September 2023 / 13:53 WIB
ECB Proyeksikan Inflasi pada Tahun Depan Akan Berada di Atas 3%
ILUSTRASI. Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman 8 September 2016. REUTERS/Ralph Orlowski/File Photo


Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Bank Sentral Eropa (ECB) memproyeksikan inflasi di zona Euro yang memiliki anggota 20 negara ini akan tetap berada di atas 3% pada tahun 2024 mendatang.

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters, bahwa hal tersebut memperkuat alasan untuk kenaikan suku bunga yang kesepuluh kalinya secara berturut-turut pada hari Kamis (14/9) mendatang.

Karena inflasi yang terus meninggi, dan meningkatnya kekhawatiran resesi menarik para pembuat kebijakan ke arah yang berlawanan, serta membuat ekspektasi pasar terbagi rata antara jeda dan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, ECB memulai melakukan two-day meeting pada hari Rabu (13/9).

Namun, terkait hal ini juru bicara ECB enggan memberikan komentarnya.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik Saat Kim Jong Un Kunjungi Rusia

Di sisi lain, tahun 2024 juga diawasi ketat akan menambah kasus kenaikan suku bunga karena tampaknya mengonfirmasi kekhawatiran bahwa akan lebih sulit untuk menurunkan inflasi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya.

ECB juga telah menaikkan suku bunga deposito menjadi 3,75% dari minus 0,50% dalam kurun waktu 14 bulan. Hal ini disebut menjadi laju pengetatan tercepat yang pernah tercatat dengan harapan dapat menahan kenaikan harga-harga produk secara berlebihan.

Bagaimanapun, baik inflasi umum maupun inflasi inti tetap berada di atas 5%, sehingga dapat meningkatkan risiko bahwa para pekerja akan mulai menuntut kenaikan gaji yang lebih besar, terutama karena pasar tenaga kerja yang masih cukup ketat.

Meskipun proyeksi inflasi ECB untuk tahun 2025 tidak akan mengalami perubahan fundamental, hal ini tidak akan menjadi topik utama dalam perdebatan para pembuat kebijakan karena buruknya akurasi proyeksi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Kemenlu China: Perekonomian Tiongkok Tangguh dan Belum Terpuruk

Sementara itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi juga akan diturunkan di tahun 2023 ini dan 2024 mendatang.

Beberapa ekonom yang disurvei oleh Reuters melihat pertumbuhan zona Euro di tahun ini sebesar 0,6%, sedangkan untuk tahun 2024 sebesar 0,9%.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×