Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin sempat jatuh ke US$ 19.000 pada Kamis (1/9), sebelum kembali ke level psikologis US$ 20.000.
Mengacu data CoinMarketCap pada Kamis (1/9), harga Bitcoin sempat menyentuh posisi US$ 19.955,35.
Tapi, pukul 13.07 WIB, harga Bitcoin balik ke level US$ 20.000, tepatnya US$ 20.056,44 tapi masih turun 1,84% dalam 24 jam terakhir.
Harga Bitcoin jatuh lebih dari 13% selama Agustus dan hampir 20% sejak pertengahan bulan lalu.
Penyebabnya, penyataan hawkish Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada 26 Agustus lalu.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Kembali Beri Peringatan Mengerikan tentang Kehancuran Pasar Ini
"The Fed berbicara keras, keras, keras, itulah sebabnya saham dan kripto jatuh," kata Glen Goodman, Konsultan Kripto di eToro, kepada CoinDesk TV.
Dia menyebut September sebagai "bulan paling kejam untuk pasar saham" sejak tahun 1950-an.
"Melihat grafik saham dan kripto yang berkorelasi, mereka terlihat bearish," ujarnya.
"Tetapim itu bukan kesimpulan bahwa kripto pasti akan turun ke level itu dan kemudian bahkan lebih rendah lagi," ungkap Goodman.
"Ada harapan bahwa saham dan obligasi, (dan) kripto dapat berbalik," imbuh dia.