Sumber: BBC | Editor: Adi Wikanto
Tokyo. Pembuat kendaraan terbesar dunia, Toyota, menutup dua dari delapan lift di kantor pusatnya di Tokyo, Jepang, untuk menghemat.
Suhu pendingin ruangan juga disesuaikan di tengah munculnya kekhawatiran akan melemahnya ekonomi dunia dan menguatnya mata uang yen yang mengurangi keuntungan perusahaan.
Toyota mengatakan langkah ini diambil untuk membantu perusahaan tetap "ramping". Mereka melakukan langkah yang sama saat krisis keuangan 2008.
Namun, manajemen perusahaan itu tidak menyebutkan jumlah dana yang diharapkan dapat dihemat. "Kebijakan ini bukan hal baru," kata juru bicara Toyota kepada BBC.
"Tujuan utama penghentian lift terutama, selain penggunaan lampu LED, adalah juga membantu melestarikan lingkungan. Menjadi ramah lingkungan selalu menjadi salah satu nilai penting di dalam Toyota," katanya.