CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Ekonomi Amerika Serikat diramal jatuh semakin dalam di kuartal III


Rabu, 30 Oktober 2019 / 20:31 WIB
Ekonomi Amerika Serikat diramal jatuh semakin dalam di kuartal III
ILUSTRASI. Suasana keramaian Sabtu sore di daerah Times Square New York yang relatif sepi, Sabtu siang 21 Juni 2019. Ekonomi Amerika Serikat diprediksi jatuh lebih dalam pada kuartal III-2019 akibat stagnanya konsumsi dan merosotnya investasi. foto/KONTAN/Ardian Tau


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ekonomi Amerika Serikat diprediksi bakal jatuh lebih dalam pada kuartal III-2019 akibat stagnannya pertumbuhan konsumsi, dan merosotnya investasi. Kondisi ini juga diperkirakan bakal bikin The Fed kembali memotong bunga acuan guna menjaga pertumbuhan.

Paparan Departemen Perdagangan AS, Rabu (30/10) setidaknya bakal menggambarkan bagaimana PDB AS kehilangan momentum untuk tumbuh, meskipun tak sampai menyebabkan resesi pasar keuangan yang dikhawatirkan terjadi sejak awal 2019.

Baca Juga: Harga saham turun, keuntungan induk usaha Google anjlok

Kebijakan Presiden Donald Trump yang menerus bikin tensi perang dagang dengan Cina selama 15 bulan terakhir jadi penyebabnya.

Laporan PDB AS sendiri bakal dipublikasikan beberapa jam sebelum The Fed mengakhiri rapat selama dua hari. The Fed juga diperkirakan bakal kembali memangkas bunga acuannya, setelah tindakan serupa mereka lakukan pada September lalu.

“Hilangnya momentum secara terus menerus tak cuma membenarkan tindakan dini The Fed, melainkan lebih jauh dari itu, stimulus kebijakan untuk mencegah tren penurunan dalam aktivitas domestik,” tulis Chief Economist Stifel Lindsey Piegza dikutip dari Reuters, abu (30/10).

Sejumlah ekonom yang disurvei oleh Reters sendiri memprediksi pertumbuhan PDB AS pada kuartal III-2019 mencapai 1,6%. Melandai dibandingkan pertumbuhan pada kuartal II-2019 sebesar 2,0%.

Prediksi pertumbuhan PDB tersebut juga bakal jatuh lebih dalam dibandingkan pertumbuhan pada kuartal I-2019 sebesar 3,1%. Pun, meleset jauh dari target ambisius Pemerintah AS sebesar 3,0%.

Baca Juga: Diserang AS di pasar global, pangsa pasar Huawei di China terus menggemuk

Masih dalam survei Reuters, para ekonom juga memprediksi pertumbuhan ekonomi AS akan berada di bawah 2,5%, berada di bawah tingkat pertumbuhan pada 2018 sebesar 2,9%.

Dalam jangka panjang, mereka memprediksi pertumbuhan ekonomi akan terjaga di kisaran 1,7%-2,0% tanpa memicu inflasi.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×