Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SYDNEY – Pertumbuhan ekonomi Australia meningkat secara moderat pada kuartal terakhir, tapi laju tahunan justru melambat pada ke level paling lemah dalam satu dekade. Pelemahan ini semakin memperkuat alasan pemerintah untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter dibarengi pemberian stimulus.
Dilansir dari Reuters, Rabu (5/6) angka produksi domestik bruto (PDB) Australia sebesar A$ 1,9 triliun (US$ 1,3 triliun) atau tumbuh 0,4% dalam tiga bulan terakhir. Padahal pemerintah berharap pertumbuhan sebesar 0,5% secara kuartal pertama. Meski demikian, pertumbuhan kuartal keempat tidak akan direvisi dan tetap pada posisi 0,2%.
Adapun realisasi PDB secara tahunan naik di bawah tren pasar yaitu sebesar 1,8% atau terlemah sejak krisis keuangan global karena dipengaruhi tingkat upah yang lesu dan turunnya harga beli rumah sehingga menghambat tingkat konsumsi.
Berbagai kekhawatiran ekonomi telah membuat Bank Sentral Australia (RBA) memangkas suku bunga ke level terendah sepanjang masa yaitu sebesar 1,25% pada selasa lalu. Ini menandakan pelonggaran pertama sekitar tiga tahun terakhir.
Pemerintah begitu khawatir akan perlambatan ekonomi, peningkatan jumlah pengangguran dan tingkat inflasi suku bunga bank sentral. Meski demikian, pada data Rabu ini, terjadi peningkatan pertumbuhan secara tajam pada kuartal ini untuk perkiraan peringkat bank sentral sebesar 1,7% untuk waktu 12 bulan hingga 30 Juni 2019.