Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Secara tahunan atau year on year, PDB kuartal ketiga 2019 Singapura diperkirakan tumbuh 0,3%. Ekonomi Singapura tumbuh 0,1% pada April-Juni 2019 dan menjadi pertumbuhan tahunan paling lambat sejak kuartal kedua 2009, ketika jatuh 1,2%.
Seperti negara Asia lain yang bergantung pada ekspor, Singapura telah terpukul keras oleh pelemahan permintaan global dan meningkatnya perang perdagangan China-AS, yang telah mengganggu rantai pasokan dunia. Pelambatan permintaan memukuk investasi bisnis dan keuntungan perusahaan.
Baca Juga: Indonesia sukses buat Singapura lakukan obral gudang logistik
Sektor manufaktur Singapura telah menderita terutama diterpa oleh ketegangan perdagangan dan penurunan siklus di sektor elektronik.
Ke-11 ekonom yang disurvei oleh Reuters mengusulkan otoritas moneter Singapura untuk melonggarkan kebijakan moneter pada pertemuan tengah tahunan pada 14 Oktober 2019, hari yang sama dengan PDB kuartal ketiga diumumkan.
Pemerintah Singapura juga diperkirakan akan menggelontorkan stimulus anggaran menjelang pemilihan tahun depan karena partai yang berkuasa berupaya menenangkan para pemilih yang merasakan kesulitan akibat kemerosotan ekonomi.
Baca Juga: Wow, industri internet Asia Tenggara bakal sentuh US$ 100 miliar tahun ini