Sumber: BBC |
DETROIT. Pengadilan di Detroit, Amerika Serikat, memutuskan seorang mantan insinyur di perusahaan mobil General Motors bersalah karena mencuri informasi rahasia tentang teknologi kendaraan.
Shanshan Du bersama suaminya, Yu Qin, oleh jaksa dituduh mencuri ribuan lembar data penting ketika meninggalkan divisi teknologi General Motors pada 2005. Keterlibatan Shanshan di divisi ini memungkinkan dirinya mengakses data dan informasi rahasia tentang teknologi mobil hibrida General Motors.
Jaksa mengatakan Shanshan dan Yu Qin berupaya menjual informasi tentang mobil hibrida General Motors kepada perusahaan mobil China, Chery Automobile.
Hakim sependapat dengan jaksa bahwa Shanshan dan suaminya secara tidak sah memiliki rahasia perdagangan, dakwaan dengan hukuman maksimal sepuluh tahun penjara. Selain itu Qin juga dinyatakan bersalah melakukan penipuan dan menghalangi proses hukum.
Berbagai perusahaan mengembangkan teknologi hibrida untuk mobil dalam sepuluh tahun terakhir. Teknologi ini memungkinkan kendaraan untuk tidak semata-mata tergantung dengan bahan bakar bensin atau solar.
Nilai data rahasia yang dicuri Shanshan dan Qin diperkirakan mencapai sekitar US$ 40 juta.