kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,10   9,52   1.07%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eksodus Jutawan China Diperkirakan Akan Berlanjut Tahun Ini


Minggu, 18 Juni 2023 / 16:44 WIB
Eksodus Jutawan China Diperkirakan Akan Berlanjut Tahun Ini
ILUSTRASI. Eksodus para jutawan China diperkirakan akan terus berlanjut tahun ini. REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Eksodus para jutawan China diperkirakan akan terus berlanjut tahun ini. Menurut laporan terbaru dari konsultan migrasi investasi Henley & Partners, hal itu disebabkan seiring dengan melambatnya perekonomian dan pengetatan kontrol politik yang dilakukan oleh pemerintah China.

Melansir Nikkei Asia, Minggu (18/6), China diperkirakan akan mengalami net outflow sebanyak 13.500 orang dengan kekayaan bersih tinggi tahun ini. Hal itu memperpanjang hilangnya jutawan dalam satu dekade terakhir.

Meski China diperkirakan memiliki 823.800 jutawan, tren emigrasi tersebut dapat menyebabkan jutaan dolar dibawa oleh mereka yang pergi. Alhasil, dapat memperburuk perlambatan ekonomi China dan bisa makin tajam ke bawah. 

Baca Juga: Krisis Perumahan, Australia Investasikan US$ 1,4 Miliar Bangun Ribuan Rumah Subsidi

Laporan Henley mendefinisikan individu dengan kekayaan bersih tinggi sebagai orang-orang yang memiliki kekayaan yang dapat diinvestasikan lebih dari US$ 1 juta.

"Pertumbuhan kekayaan secara umum di China telah melambat dalam beberapa tahun terakhir, yang berarti bahwa arus keluar baru-baru ini dapat lebih merusak dari biasanya," kata Kepala penelitian di New World Wealth Andrew Amoils.

Andrew berpendapat ekonomi China tumbuh dengan kuat dari 2000 hingga 2017, tetapi pertumbuhan kekayaan dan jutawan di negara tersebut tidak signifikan sejak saat itu.

Dia menjelaskan secara global, ada 122.000 orang kaya yang diperkirakan akan bermigrasi tahun ini. Apabila terealisasi, tentu akan mencapai rekor tertinggi yang terjadi di tahun 2019. Adapun perkiraan itu didapatkan dari data selama enam bulan pertama tahun ini.

Permintaan emigrasi dari klien Asia Timur meroket setelah pembatasan pandemi Covid-19 dihapuskan pada awal tahun ini, melebihi angka tertinggi pada 2019 sebesar 15%.

"Ada orang-orang yang ingin meningkatkan mobilitas mereka dengan akses bebas visa yang lebih besar ke wilayah-wilayah utama, mendapatkan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, atau menikmati stabilitas politik yang lebih baik," kata Direktur Henley & Partners Hong Kong Denise Ng.

Adapun Singapura telah muncul sebagai negara utama penerimaan mata uang China sejak pemerintah di Beijing memberlakukan pembatasan kegiatan akibat pandemi Covid-19. Hal itu membuat negara itu terisolasi selama hampir tiga tahun dan mempercepat emigrasi orang super kaya pada tahun lalu. 

Alhasil, Henley & Partners melaporkan sekitar 10.800 jutawan beremigrasi pada tahun 2022.

Baca Juga: Dedolarisasi Makin Gencar, China Berjuang Tingkatkan Pamor Yuan

Hong Kong juga diperkirakan akan melihat 1.000 jutawan beremigrasi tahun ini. Hal itu juga dapat menghambat upaya pemerintah kota untuk memikat orang kaya dan mengubah pusat keuangan menjadi pusat manajemen kekayaan dan kantor keluarga.

Ng mengatakan bahwa lebih banyak orang kaya dari Asia utara yang ingin pindah ke Eropa, sementara lebih sedikit yang ingin pindah ke tempat lain di Asia, didorong program migrasi Asia yang turun 20%.

Jumlah jutawan yang diperkirakan akan keluar dari India juga cukup besar. Prediksi net outflow untuk tahun 2023 lebih rendah, yaitu 6.500 orang, jika dibandingkan dengan tahun lalu, karena bertambahnya jumlah orang kaya baru.

Australia diperkirakan akan menarik net inflow terbesar dari individu-individu dengan kekayaan bersih tinggi tahun ini, yaitu 5.200 orang. Selain itu, Singapura diperkirakan akan menerima arus masuk bersih tertinggi sebanyak 3.200 orang kaya.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×