kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eksodus pekerja dari Eropa Timur membuat Inggris terancam krisis daging babi


Jumat, 01 Oktober 2021 / 20:03 WIB
Eksodus pekerja dari Eropa Timur membuat Inggris terancam krisis daging babi
ILUSTRASI. Peternakan babi di Kampung Tangga Asem, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang (28/4). Eksodus pekerja dari Eropa Timur membuat Inggris terancam krisis daging babi.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

"Sektor makanan secara keseluruhan tidak bisa mengatasi kerugian jangka pendek yang begitu besar dalam tenaga kerja," katanya.

"Ya industri perlu melatih orang Inggris, dan itu perlu menjadi lebih otomatis, kita tahu itu, dan itu terjadi, ada investasi besar-besaran masuk ke fasilitas ini untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing."

Mutimer mengatakan beberapa pabrik menaikkan upah sebesar 15% dan ingin berinvestasi lebih banyak dalam teknologi karena mereka menghadapi kenyataan bahwa industri terlalu lama mengandalkan tenaga kerja murah. Untuk saat ini, mereka membutuhkan dukungan pemerintah dan pengecer untuk terus membeli.

Menambah tekanan, dia mengatakan biaya makanan pertaniannya sendiri telah naik 35% pada tahun lalu.

"Ini merugikan keuangan saya karena biaya makanan untuk memberi makan babi ekstra ini sangat mengerikan, arus kas karena tidak menjual cukup babi sangat menghebohkan dan di atas itu babi berada dalam posisi di mana mereka tidak menghasilkan uang," katanya.

Selanjutnya: Bagi penderita sakit jantung, hindari 5 makanan ini




TERBARU

[X]
×