kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Ekspor Korea Selatan Turun 5,2% di Awal April, Dihantam Tarif AS


Senin, 21 April 2025 / 08:00 WIB
Ekspor Korea Selatan Turun 5,2% di Awal April, Dihantam Tarif AS
ILUSTRASI. Yuan Korean: Ekspor Korea Selatan pada 20 hari pertama bulan April tercatat turun 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Ekspor Korea Selatan pada 20 hari pertama bulan April tercatat turun 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh merosotnya pengiriman ke Amerika Serikat (AS) di tengah kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump, menurut data dari bea cukai pada Senin (21/4).

Baca Juga: Korea Selatan dan Amerika Serikat Gelar Konsultasi Dagang di Washington Pekan Ini

Mulai bulan ini, pemerintah AS menerapkan tarif menyeluruh sebesar 10% dan tarif khusus sebesar 25% untuk kendaraan bermotor.

Sementara tarif balasan sebesar 25% terhadap Korea Selatan saat ini masih ditangguhkan selama 90 hari.

Ekspor Korea Selatan ke AS tercatat turun 14,3% dalam periode tersebut. Sementara itu, pengiriman ke China — yang tengah bersitegang dagang dengan Washington — juga menurun sebesar 3,4%. Sebaliknya, ekspor ke Uni Eropa justru meningkat 13,8%.

Dari sisi produk, ekspor mobil mengalami penurunan 6,5%, sedangkan suku cadang kendaraan turun 1,7%.

Baca Juga: Korea Selatan Usul Anggaran Tambahan US$ 8,6 Miliar untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Di sisi lain, ekspor semikonduktor masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 10,7%.

Penurunan ekspor ke AS menambah tekanan pada perekonomian Korea Selatan yang sangat bergantung pada perdagangan global, terutama di tengah ketidakpastian akibat kebijakan dagang proteksionis dari Gedung Putih.




TERBARU

[X]
×