Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ekspor domestik non-migas (non-oil domestic exports/NODX) Singapura melonjak 12,4% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada April 2025, jauh melampaui perkiraan analis yang memproyeksikan kenaikan hanya 4,3%, menurut data pemerintah yang dirilis Jumat (16/5).
Pertumbuhan ekspor pada April juga lebih tinggi dibandingkan kenaikan 5,4% pada Maret. Kenaikan ini ditopang oleh pertumbuhan ekspor baik di sektor elektronik maupun non-elektronik.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Menjadi 14.200 Kasus, Apa Sebabnya?
Enterprise Singapore tidak menyertakan rincian perubahan ekspor secara bulanan dalam pernyataannya.
Secara tahunan, ekspor ke beberapa negara seperti Indonesia, Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, Thailand, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) tercatat meningkat.
Sementara itu, ekspor ke Malaysia dan China mengalami penurunan.
Kendati mencatat pertumbuhan ekspor yang mengesankan, prospek ekonomi Singapura masih dibayangi ketidakpastian.
Hal ini menyusul prediksi perlambatan perdagangan global akibat kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
Sebagai salah satu ekonomi paling terbuka di dunia, Singapura kerap dijadikan indikator kesehatan perdagangan global karena volume perdagangan internasionalnya jauh melebihi ukuran ekonominya sendiri.
Baca Juga: BYD Kuasai Pasar di Singapura Mengalahkan Toyota
Pemerintah Singapura bulan lalu membentuk gugus tugas ketahanan ekonomi untuk mengantisipasi dampak negatif dari perlambatan perdagangan global.
Pemerintah juga mengakui tidak dapat menutup kemungkinan terjadinya resesi.
Pada April lalu, pemerintah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi 0% hingga 2%, dari sebelumnya 1% hingga 3%.