Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
Swonger bersaksi bahwa banyak anggota Dewan Distilled Spirit, termasuk eksportir dari 45 negara bagian AS, telah menghentikan rencana perekrutan dan ekspansi karena melihat margin terpukul karena tarif.
Salah satunya adalah Scott Harris dari Catoctin Creek Distilling Co di Virginia, yang memiliki ribuan botol gandum hitam yang tidak terisi. Permintaan Eropa yang diantisipasi tidak pernah terwujud karena pungutan Uni Eropa, yang telah mendorong harga terlalu tinggi bagi sebagian besar konsumen Eropa.
Perusahaan itu berharap Eropa dapat menyerap setidaknya sepersepuluh dari penjualannya dan telah membeli persediaan besar botol-botol berukuran Eropa tepat ketika tarifnya naik. Lebih buruk lagi, Harris mengatakan dia tidak dapat melakukan apa pun dengan botol 700 ml karena standar wajib pasar AS adalah botol 750 ml.
Penjualan Catoctin Creek di Eropa saat ini mendekati nol, dan beberapa botol yang dijualnya mengalami kerugian yang signifikan karena perusahaan tidak ingin meneruskan biaya tarif kepada pelanggan Eropa yang sensitif terhadap harga.
Baca Juga: Serangan terhadap fasilitas migas Arab Saudi membuat harga minyak kembali memanas
“Kami telah menandatangani perjanjian dengan satu distributor, tapi sekarang dia berhenti membalas panggilan telepon kami. Perusahaan sudah berusaha sangat keras untuk masuk ke Inggris dan Prancis, dan kami tidak dapat meminta distributor untuk berbicara dengan kami sekarang,” keluhnya.
Beberapa perusahaan penyulingan mengatakan bahwa sebelum tarif, wiski Skotlandia atau Irlandia umumnya lebih mahal di Eropa, sehingga varietas wiski AS dijual lebih murah. Tetapi ketika melihat beban biaya, distributor Eropa kehilangan minat pada gandum hitam Amerika dan bourbon.
Di Pennsylvania, Mountain Laurel Spirits mencoba mengimbangi penurunan penjualan dengan menerobos pasar baru di Amerika Serikat, yang jauh dari tugas mudah karena masing-masing dari 50 negara bagian AS membutuhkan pedagang grosir berlisensi di negara bagian.
Meskipun ada pengecualian dan ada pedagang besar yang beroperasi di beberapa negara bagian, Mihalich mengeluh bahwa kontrak sering kali harus disusun dengan 50 cara berbeda.
Baca Juga: Mahathir: Uni Eropa munafik dan menjalankan kolonialisme modern terkait CPO
Pasar asing lainnya di luar Eropa seringkali sulit untuk didobrak dan seringkali tidak sepadan dengan investasi yang cukup besar untuk penyuling yang lebih kecil, kata beberapa perusahaan.
Produsen besar juga telah dipaksa untuk menyesuaikan dengan tarif. Brown Forman Corp, pembuat wiski buatan AS paling populer di dunia, wiski Jack Daniels Tennessee, telah kehilangan US$ 125 juta karena tarif Eropa.