kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Elon Musk Ancam akan Melarang Gadget Apple di Perusahaannya, Kenapa?


Selasa, 11 Juni 2024 / 06:34 WIB
Elon Musk Ancam akan Melarang Gadget Apple di Perusahaannya, Kenapa?
ILUSTRASI. Elon Musk Ancam Larang Perangkat Apple Jika OpenAI Diintegrasikan ke Sistem Operasi. REUTERS/Jonathan Ernst


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Elon Musk, miliarder yang merupakan CEO Tesla (TSLA.O), SpaceX, dan pemilik perusahaan media sosial X (sebelumnya Twitter), menyatakan akan melarang perangkat Apple di perusahaannya jika Apple mengintegrasikan OpenAI ke level sistem operasi.

"Itu adalah pelanggaran keamanan yang tidak bisa diterima," kata Musk melalui unggahan di platform X.

"Pengunjung juga harus menitipkan perangkat Apple mereka di tempat khusus dengan sangkar Faraday," lanjutnya.

Baca Juga: Bursa Saham AS: Indeks Berada di Wilayah Positif Menjelang Pertemuan Fed

Pernyataan ini muncul setelah Apple mengumumkan serangkaian fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru di aplikasi dan platform operasinya.

Apple juga mengumumkan kerja sama dengan OpenAI untuk menghadirkan teknologi ChatGPT ke perangkat mereka.

Apple mengklaim mereka membangun AI dengan "mengutamakan privasi" dan menggunakan kombinasi pemrosesan di perangkat dan komputasi awan untuk fitur-fitur tersebut.

"Sangat tidak masuk akal jika Apple tidak cukup pintar untuk membuat AI mereka sendiri, namun yakin OpenAI bisa menjamin keamanan dan privasi pengguna!" kritik Musk.

Baca Juga: IHSG Naik, Tapi 7 dari 11 Indeks Sektoral Malah Nyungsep (10 Juni 2024)

Awal Maret lalu, Musk menggugat OpenAI, yang ia turut dirikan pada 2015, beserta CEO-nya Sam Altman.

Gugatan tersebut menyatakan OpenAI telah meninggalkan misi awal mereka untuk mengembangkan AI demi kepentingan umat manusia, bukan profit.

Sebagai bentuk kompetisi, Musk juga mendirikan startup AI miliknya sendiri, xAI. xAI ditaksir bernilai $24 miliar dalam putaran pendanaan Seri B terakhir, di mana mereka berhasil mengumpulkan $6 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×