Sumber: Yahoo Finance | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pendiri Tesla, Elon Musk, mengajukan permintaan baru kepada legenda investasi, Warren Buffett, untuk memberkati perusahaan mobil listriknya dengan investasi.
Musk memposting permintaannya sebagai tanggapan atas seruan Galileo Russell, mantan direktur dari startup mobil listrik Arcimoto, yang mendesak Buffett untuk membeli saham Tesla.
"Warren Buffett harus mengambil posisi di Tesla," kata Musk dalam postingannya. "Ini adalah langkah yang jelas."
Baca Juga: Investor Tak Ingin Alami Kerugian Besar? Simak Saran Jitu Warren Buffett
Buffett, yang dikenal dengan pendekatannya yang konservatif terhadap investasi, selama ini tidak terlalu memihak pada Tesla. Namun demikian, upaya Musk untuk mempengaruhi Buffett menunjukkan keinginannya untuk mendapatkan dukungan dari salah satu investor paling dihormati di dunia.
Sebelumnya, Buffett dan mitra bisnisnya, Charlie Munger, tidak terlalu terpikat dengan Tesla. Meskipun pada tahun 2008, Munger mempertimbangkan untuk berinvestasi sekitar US$ 200 juta dalam perusahaan tersebut saat dia bertemu dengan Musk, namun hal itu tidak terjadi.
Namun, kematian Munger pada bulan November, yang secara teori dapat membuka pintu bagi investasi Berkshire Hathaway di Tesla, mengingat Buffett menghormati Musk sebagai seorang wirausahawan.
Baca Juga: Geser Bernard Arnault, Kini Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia
Namun, prospek Tesla tidak secerah yang diharapkan. Perusahaan tersebut telah mengalami penurunan penjualan global, yang merupakan yang pertama sejak awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020.
Penjualan mobil Tesla di Jerman, salah satu pasar kuncinya, juga mengalami penurunan yang signifikan, turun 36% selama empat bulan pertama tahun ini.
Tidak hanya itu, keputusan baru-baru ini Musk untuk memecat tim Supercharger Tesla dan beralih fokus ke robo-taksi dan robotika telah menimbulkan kekhawatiran baru terkait arah strategis perusahaan.
Baca Juga: Para Super Kaya AS Ini Jual Saham Mereka Saat Harga Sudah di Puncak
Meskipun Buffett dikenal karena mengincar perusahaan-perusahaan dengan valuasi rendah, keputusannya untuk berinvestasi di Tesla pada saat ini masih belum pasti.
Tesla memiliki kelipatan harga-ke-pendapatan yang tinggi, tidak sesuai dengan preferensi Buffett yang lebih suka perusahaan dengan valuasi yang masuk akal.