Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Miliarder dan CEO Tesla serta SpaceX, Elon Musk, menyatakan penyesalannya atas sejumlah unggahan kontroversialnya tentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu.
Dalam pernyataan di platform media sosial X pada Rabu (11 Juni 2025), Musk mengakui bahwa komentarnya "terlalu jauh" dan telah menghapus beberapa unggahan yang mengkritik presiden.
Pernyataan Musk: “Saya Menyesal”
"Saya menyesal atas beberapa unggahan saya tentang Presiden Donald Trump pekan lalu. Unggahan tersebut terlalu berlebihan," tulis Musk tanpa merinci unggahan mana yang ia maksud.
Baca Juga: Pemimpin Al-Qaeda Serukan Pembunuhan Donald Trump dan Pejabat Tinggi Gedung Putih
Sejumlah sumber terdekat menyebutkan bahwa Musk telah menghapus beberapa pernyataan tajamnya, termasuk dukungan terhadap upaya pemakzulan Trump.
Pasca pernyataan penyesalan tersebut, saham Tesla yang diperdagangkan di Frankfurt melonjak 2,7%, menandakan bahwa pasar merespons positif sinyal meredanya ketegangan antara dua tokoh berpengaruh itu.
Hubungan yang Memburuk Akibat Kritik Pajak
Ketegangan antara Musk dan Trump mencuat ke publik setelah Musk menyebut RUU pajak dan pengeluaran besar-besaran yang diusung Trump sebagai “kekejian yang menjijikkan.” Kritik tersebut memuncak setelah Musk mengundurkan diri dari jabatan yang diberikan Trump untuk memimpin upaya pengurangan birokrasi federal dan efisiensi anggaran.
Trump, yang sebelumnya menyebut Musk sebagai “pendukung penting” dalam kampanye presiden 2024, menyatakan pada Sabtu lalu bahwa hubungannya dengan Musk telah berakhir.
Ia juga memperingatkan bahwa akan ada “konsekuensi serius” jika Musk memilih mendukung kandidat Demokrat dalam pemilu mendatang, khususnya mereka yang menentang RUU pajak yang diajukan.
Baca Juga: Trump Terpeleset di Tangga Air Force One, Netizen Bilang Begini
Sejarah Dukungan dan Ketegangan
Musk tercatat menyumbangkan hampir US$300 juta untuk kampanye Partai Republik dan mengklaim perannya penting dalam menjaga mayoritas di DPR serta merebut kembali kendali Senat pada pemilu tahun lalu. Namun, ketidaksepahaman terkait kebijakan fiskal mulai memisahkan keduanya secara politik maupun pribadi.
Trump pada Senin mengatakan bahwa ia tidak akan menolak jika Musk ingin menghubunginya kembali, dan menegaskan bahwa ia tidak berniat menghentikan layanan internet satelit Starlink dari SpaceX yang saat ini digunakan Gedung Putih. Namun, Trump menyebut kemungkinan memindahkan fasilitas Tesla dari lokasi dekat pemerintahan.
“Kami punya hubungan yang baik. Saya hanya berharap yang terbaik untuknya,” ujar Trump dalam sebuah wawancara. Musk kemudian membalas dengan mengirimkan emoji hati ❤️ terhadap video pernyataan tersebut di platform X, memberi sinyal bahwa ketegangan mungkin mulai mencair.