Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemimpin Al-Qaeda di Jazirah Arab (AQAP), Sa’ad Bin Atef Al-Awlaki, mengeluarkan pesan video selama 34 menit yang berisi seruan mengejutkan untuk membunuh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Wakil Presiden JD Vance, serta sejumlah pejabat tinggi dan tokoh yang dekat dengan Gedung Putih.
Dalam video tersebut, Al-Awlaki juga mengajak para pendukungnya untuk menargetkan keluarga para pejabat tersebut.
Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan global akibat dukungan terbuka Amerika Serikat terhadap Israel dalam konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Seruan Kekerasan Terbuka: “Tidak Ada Lagi Garis Merah”
Dalam pernyataannya, Al-Awlaki menyebut bahwa “tidak ada lagi garis merah” setelah apa yang terjadi dan masih berlangsung di Gaza. Ia mengklaim serangannya sebagai bentuk “balas dendam” atas penderitaan rakyat Palestina.
Baca Juga: Trump Terpeleset di Tangga Air Force One, Netizen Bilang Begini
“Sebagai langkah pertama dan segera, saya menyerukan kepada setiap Muslim di Amerika Serikat – entah mereka berasal dari Arab, Amerika, atau bangsa lain – untuk membalas,” ujarnya dikutip dari financialexpress.
Ia menyerukan jihad dan pembunuhan terhadap warga Amerika yang ia sebut sebagai “kafir”. “Jangan minta pendapat siapa pun untuk membunuh orang kafir Amerika. Targetkan mereka yang paling efektif,” kata Al-Awlaki dalam video tersebut.
Target: Presiden Trump, JD Vance, Elon Musk, Marco Rubio, dan Pete Hegseth
Dalam videonya, Al-Awlaki menampilkan gambar Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance sebagai target utama. Ia juga menyebut Elon Musk, menggambarkannya sebagai pendukung utama Trump dalam hal keuangan, teknologi, dan administrasi.
Selain itu, ia juga menampilkan gambar Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth.
Yang lebih mengkhawatirkan, Al-Awlaki secara eksplisit menyerukan penyerangan terhadap keluarga para pejabat tersebut. “Kejarlah keluarga mereka. Semua yang memiliki hubungan atau kedekatan dengan para politisi Gedung Putih harus menjadi target,” tegasnya.
Baca Juga: Peretas Anonymous Serang Balik Trump! Tuduh Sengaja Picu Kekacauan di California
Pemerintah AS Tanggapi Ancaman
Pemerintah Amerika Serikat telah lama mengklasifikasikan AQAP sebagai Organisasi Teroris Asing sejak 2010. Sa’ad bin Atef al-Awlaki, juga dikenal sebagai Sa’d Muhammad Atif, masuk dalam daftar buronan Departemen Luar Negeri AS dengan hadiah sebesar $6 juta atas informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Ia diyakini berasal dari suku yang sama dengan Anwar al-Awlaki, tokoh ideolog Al-Qaeda yang tewas dalam serangan drone AS tahun 2011.
AQAP sendiri merupakan kelompok militan Islam berbasis di Yaman yang terbentuk pada tahun 2009 dari penggabungan cabang Al-Qaeda di Arab Saudi dan Yaman. Kelompok ini dikenal sebagai salah satu sayap Al-Qaeda yang paling aktif dan mematikan.
Selain menyerukan kekerasan terhadap tokoh-tokoh AS, Al-Awlaki juga menyampaikan retorika anti-Semit yang tajam. “Jangan biarkan satu tempat pun aman bagi Yahudi – sebagaimana mereka tidak meninggalkan satu rumah atau tempat perlindungan pun bagi rakyat Palestina,” katanya.