Sumber: Fox Business | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, telah mentransfer hampir seluruh sahamnya di perusahaan induk Truth Social, Trump Media & Technology Group (TMTG), ke Donald J. Trump Revocable Trust, sebagaimana tercantum dalam dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) pada Kamis (22/12).
TMTG adalah perusahaan induk dari Truth Social, platform media sosial yang berupaya menjadi alternatif dari aplikasi arus utama seperti Instagram dan X (dulu dikenal sebagai Twitter).
Truth Social telah menarik perhatian para pedagang saham sejak terdaftar di bursa NASDAQ pada Maret 2024, terutama sebagai spekulasi terkait peluang Trump memenangkan pemilu pada 5 November 2024.
Baca Juga: Donald Trump Tunjuk Mantan Pemain Sepak Bola Ini Pimpin Dewan Kripto
Sebelum pemilu, Trump memiliki hingga 57% saham di TMTG, dengan nilai mencapai hampir US$4 miliar. Perusahaan ini didirikan pada Februari 2021 oleh Trump bersama Andy Dean Litinsky. Dalam beberapa minggu menjelang hari pemilu, nilai saham TMTG melonjak hampir 9%, mencapai US$34,17 pada Oktober.
Kritik terhadap Transfer Saham
Meskipun langkah ini secara teknis mengalihkan kepemilikan saham Trump, sejumlah pihak menyatakan bahwa langkah tersebut tidak sepenuhnya mengatasi kekhawatiran etika. Jordan Libowitz, Wakil Presiden Komunikasi dari Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW), menyebut langkah Trump sebagai tindakan simbolis yang tidak memadai.
"Ya, dia memasukkannya ke dalam trust, tetapi ini tidak sepenuhnya menghilangkan kekhawatiran etika," kata Libowitz kepada Politico. "Ini seperti hanya memberikan isyarat kepada etika tanpa benar-benar mengambil langkah substantif."
Sebaliknya, Karoline Leavitt, juru bicara tim transisi Trump-Vance, membela keputusan ini. Leavitt menyatakan bahwa Trump telah "menghapus dirinya dari kerajaan properti multi-miliar dolar untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan melepaskan gajinya sebagai presiden, menjadi presiden pertama yang benar-benar kehilangan kekayaan bersih selama menjabat."
Baca Juga: Lebih dari 1.500 Warga Negara India Dideportasi dari AS, Ini Pelanggarannya
Reaksi Pasar dan Spekulasi
Sejak pencatatan TMTG di bursa, saham perusahaan ini menjadi pilihan populer bagi para investor yang melihat potensi keuntungan besar jika Trump berhasil memenangkan pemilu. Lonjakan harga saham menunjukkan optimisme pasar terhadap dampak politik Trump terhadap performa TMTG.
Namun, beberapa analis mempertanyakan keberlanjutan model bisnis TMTG, terutama dalam menghadapi persaingan ketat dari platform media sosial lainnya yang lebih mapan. Kampanye Trump sendiri belum memberikan komentar resmi terkait langkah ini.