kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Emas & Perak Tiba-tiba Turun Drastis — Ini Kata Pakar Soal Arah Pasar Selanjutnya


Minggu, 19 Oktober 2025 / 04:57 WIB
Emas & Perak Tiba-tiba Turun Drastis — Ini Kata Pakar Soal Arah Pasar Selanjutnya
ILUSTRASI. Setelah melesat ke rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, harga emas dan perak akhirnya terpeleset tajam pada Jumat (17/10). REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Setelah melesat ke rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, harga emas dan perak akhirnya terpeleset tajam pada Jumat (17/10). 

Mengutip Mining.com, harga emas jatuh lebih dari 2% pada Jumat setelah sempat mencetak rekor baru, karena para investor mulai menarik diri dari logam mulia itu menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meredakan kekhawatiran soal memanasnya perang dagang dengan China.

Harga emas di pasar spot sempat turun hingga 2,2% ke level terendah harian di US$ 4.220,10 per ons, menghapus sebagian besar kenaikan yang dicatat dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, emas sempat menembus rekor tertinggi baru di US$ 4.378,69 per ons.

Kontrak berjangka emas di AS juga anjlok dari level tertingginya di US$ 4.392 per ons, dan kini diperdagangkan di sekitar US$ 4.236,20 per ons, mencatat penurunan harian sebesar 1,6%.

Melansir Livemint.com, para ahli menilai kejatuhan ini bukan tanda bahaya, melainkan koreksi sehat akibat aksi ambil untung dan perubahan sentimen pasar global setelah sikap Donald Trump yang lebih lunak terhadap China.

Penurunan ini terjadi karena aksi ambil untung (profit-taking) yang dipicu oleh beberapa faktor eksternal, seperti meredanya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran ekonomi global untuk sementara waktu.

Baca Juga: Tabel Harga Emas Antam 18 Oktober 2025 - Semua Ukuran Anjlok 2,3% Sehari

Para analis menilai koreksi ini sebagai hal yang wajar dan sehat setelah lonjakan harga luar biasa dalam beberapa bulan terakhir.

“Penurunan harga ini adalah langkah taktis yang perlu diambil, didorong oleh perubahan sentimen jangka pendek dan aksi ambil untung setelah reli besar-besaran,” ujar Ajay Bagga, pakar perbankan dan pasar keuangan di India.

Bagga menambahkan, salah satu pemicu utama penurunan mendadak ini adalah sikap Presiden AS Donald Trump yang belakangan terdengar lebih “lunak” terhadap rencana tarif tinggi pada China, sehingga ketegangan global agak mereda.

“Secara strategis, prospek emas dan perak tetap sangat menarik, ditopang faktor struktural seperti tren dedolarisasi global, defisit pasokan perak yang terus berlanjut, pembelian besar oleh bank sentral, serta tingkat suku bunga riil yang rendah di tengah risiko geopolitik tinggi,” jelas Bagga.

Ia menilai penurunan ini justru bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk mulai membeli atau menambah posisi jangka panjang mereka.

Baca Juga: Update! Harga Emas Antam Logam Mulia Turun Rp 57.000 Per Gram Hari Ini Sabtu (18/10)

Menurut Bagga, outlook perak bahkan lebih kuat daripada emas karena sifat gandanya — sebagai logam mulia dan sekaligus bahan penting industri.

“Dengan maraknya spekulasi dan ketidakseimbangan di pasar fisik, investor perlu hati-hati. Tapi tren jangka panjangnya tetap naik, didukung pertumbuhan industri,” ujarnya.

Pandangan serupa juga datang dari Ajay Kedia, pendiri dan direktur Kedia Commodities.

“Seperti halnya kita melihat kenaikan parabolis dalam dua bulan terakhir, koreksi ini sebenarnya sudah lama ditunggu. Dari Agustus sampai sekarang, kita baru saja melewati reli terbesar dalam sembilan minggu — lonjakan satu arah,” ujar Kedia.

Kedia menambahkan, selain aksi ambil untung, faktor lain seperti rencana pembicaraan antara AS dan China, serta dialog perdamaian AS–Rusia, juga ikut mendorong koreksi harga.

“Semua perkembangan itu memicu penurunan harga. Secara teknikal, pasar sudah sangat jenuh beli, jadi koreksi memang tak terhindarkan,” katanya.

Tonton: UPDATE HARGA EMAS ANTAM 18 OKTOBER

Namun, Kedia menegaskan bahwa penurunan ini bukan berarti tren bullish emas dan perak sudah berakhir.

“Tidak ada yang tahu kapan Trump akan bertindak lagi. Untuk saat ini, ini adalah penurunan besar pertama dalam delapan minggu. Pekan depan akan jadi penentu,” katanya.

Meski harga jatuh tajam, kedua analis sepakat bahwa prospek jangka panjang untuk logam mulia tetap positif. Koreksi ini hanyalah bagian dari siklus alami pasar setelah reli berkepanjangan.

Selanjutnya: Menanti Terwujudnya ETF Emas di Indonesia




TERBARU

[X]
×