kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Embargo senjata berakhir, Iran akan beli atau jual senjata?


Selasa, 20 Oktober 2020 / 07:50 WIB
Embargo senjata berakhir, Iran akan beli atau jual senjata?
ILUSTRASI. Embargo senjata berakhir, Iran akan beli atau jual senjata?. President.ir/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVE. TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Teheran. Embargo senjata oleh PBB kepada Iran berakhir 18 Oktober 2020. Iran akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai menjual senjata buatannya ke luar negeri.

Iran menyatakan, mereka bakal menjual lebih banyak senjata daripada membeli setelah mengumumkan embargo dari PBB telah berakhir. Teheran menerangkan, larangan yang sudah diberlakukan selama 10 tahun terakhir sudah "otomatis" tercabut pada Minggu (18/10/2020).

Mereka mengacu kepada perjanjian nuklir 2015 dengan AS, yang kemudian ditarik sepihak pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump. "Sebelum menjadi pembeli, Iran sudah punya kemampuan memasok ke negara lain," terang juru bicara kementerian luar negeri, Saeed Khatibzadeh, dikutip AFP Senin (19/10/2020).

Berakhirnya embargo senjata membuat Iran bisa membeli atau menjual peralatan militer seperti tank, kendaraan lapis baja, artileri, hingga helikopter.

Baca juga: Segera berakhir, lelang mobil dinas Avanza 2 unit, harga pembukaan Rp 70 juta

Khatibzadeh menuturkan mereka tidak seperti AS, yang menjual senjata kepada Arab Saudi untuk dipakai memerangi pemberontak Houthi di Yaman. Khatibzadeh mengatakan, mereka bakal "bertindak bijaksana" dengan menjual persenjataan ke negara lain "setelah memperhitungkan kalkulasinya".

Sementara Menteri Pertahanan Amir Hatami berkata bahwa rival Arab Saudi di Timur Tengah itu sangat yakin dengan kemampuan militer mereka. Dia menjelaskan Perang Iran-Irak pada 1980-an mengajarkan mereka untuk "bergantung pada diri sendiri", dan mencukupkan kebutuhan alutsista secara lokal hingga 90 persen. Hatami klaim bahwa sejumlah negara sudah menyatakan ketertarikan, dan menegaskan bahwa fokus mereka saat ini adalah menjual, bukan membeli.

Larangan penjualan alutsista (alat utama sistem persenjataan) itu berakhir pada 18 Oktober, sesuai kesepakatan perjanjian nuklir 2015. Hanya saja, AS sudah berargumen penjualan senjata ke Iran melanggar resolusi PBB, dan mengancam siapa pun yang berani menentang mereka dengan sanksi. Pada 2018, Presiden Trump secara sepihak mengeluarkan AS dari kesepakatan era Barack Obama, dan mulai menjatuhkan serangkaian sanksi ekonomi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Jadi Pembeli, Iran Bakal Jual Senjata Setelah Embargo Berakhir",

Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Mungkinkan Jokowi keluarkan Perppu batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja?




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×