kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Enam strategi yang bisa dipakai China dalam perang dagang dengan AS


Sabtu, 21 Juli 2018 / 19:00 WIB
Enam strategi yang bisa dipakai China dalam perang dagang dengan AS
ILUSTRASI.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

4. Jual obligasi AS

Seperti yang diketahui, China mengempit obligasi pemerintah AS dengan nilai lebih dari US$ 1 triliun. Hal ini yang memicu kekhawatiran sejumlah pihak karena memberikan Beijing pengaruh yang besar atas ekonomi AS.

Tetapi jika China menjual obligasi AS dalam jumlah besar, hal itu akan merugikan China. Mengapa? Karena hal tersebut akan mengurangi nilai aset yang dipegang China, sehingga mereka harus beralih ke pasar obligasi asing lainnya yang kurang likuid.

Selain itu, dampak penjualan obligasi terhadap AS kemungkinan akan terbatas, karena utang AS yang dijual oleh China kemungkinan akan dibeli oleh negara lain.

"Kami pikir ini sangat tidak mungkin, karena penurunan harga sekuritas treasury AS juga akan menjadi kerugian bagi China," kata Nomura dalam hasil risetnya. "Selain itu, kami percaya, sangat sulit bagi China untuk menginvestasikan kembali kepemilikan dollar AS dengan cara yang masuk akal setelah menjual obligasi AS."

5. Ikut campur pembicaraan dengan Korea Utara

Trump pernah menyebut bahwa China dapat mengganggu upaya AS untuk melakukan denuklirisasi Korea Utara.

Dia baru-baru ini menuliskan tweet bahwa dirinya yakin pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan menghormati kesepakatan mereka. Akan tetapi dia menambahkan: "China, di sisi lain, mungkin akan mengerahkan tekanan negatif pada kesepakatan karena postur kita pada Perdagangan China-Semoga saja tidak!".

PIIE baru-baru ini menulis bahwa China memiliki senjata "yang tangguh" dalam perang dagang dan dapat menggunakan pengaruhnya di bidang-bidang di luar lingkup ekonomi.

"Ini adalah kartu yang bisa dimainkan China dengan mudah - hanya memberi isyarat kepada Korea Utara untuk melakukan apa yang secara alami bisa terjadi. Kekurangannya adalah tindakan seperti itu meningkatkan sengketa perdagangan menjadi sengketa geopolitik yang tidak diketahui seberapa besar dampaknya," kata Hufbauer dari PIIE.

6. Fokus pada ekonomi domestik

China dapat fokus pada pertumbuhan ekonomi domestik, dengan memastikan negaranya memiliki alat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi saat masa sulit dan dengan memperluas hubungan perdagangan dan investasi dengan negara lain.

Evans-Pritchard mengatakan "pilihan terbaik" China dalam menanggapi tarif AS adalah siap untuk menopang perekonomiannya sendiri.

Julia Wang dari HSBC mengatakan China akan mencoba memperluas perdagangan dengan negara-negara selain AS. Baru-baru ini China menjadi tuan rumah bagi para pejabat Uni Eropa dan membahas perdagangan bebas.

"Saya pikir Cina telah mencoba untuk mendiversifikasi hubungan perdagangan dan investasi menjauh dari AS sejak beberapa tahun lalu, dan sekarang mereka pasti akan berakselerasi," tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×