kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erdogan dan Trump akan membahas jual beli rudal patriot


Sabtu, 14 September 2019 / 07:19 WIB
Erdogan dan Trump akan membahas jual beli rudal patriot


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan ia akan membahas pembelian rudal Patriot AS dengan Presiden Donald Trump bulan ini. Dia yakin ikatan pribadinya dengan pemimpin AS akan bisa mengatasi krisis akibat Ankara membeli sistem pertahanan udara dari Rusia.

Pembelian Turki atas sistem rudal S-400 Rusia pada bulan Juli meningkatkan prospek sanksi AS. Departemen Luar Negeri AS mengatakan tawaran untuk menjual sistem pertahanan rudal Patriot Raytheon Co ke Turki telah berakhir.

Baca Juga: Indeks S&P 500 turun tipis terbebani saham Apple

Namun, Erdogan mengatakan kepada Reuters, dia telah mendiskusikan pembelian Patriot melalui telepon dengan Trump dua minggu lalu dan akan menindaklanjuti ketika mereka bertemu di Majelis Umum PBB di AS yang dibuka minggu depan.

"Saya mengatakan apa pun paket S-400 yang kami dapatkan, kami dapat membeli dari Anda sejumlah Patriot," kata Erdogan kepada Reuters, Jumat.

"Tapi saya katakan kami harus melihat kondisi yang setidaknya cocok dengan S-400," kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa dia merujuk pada kemungkinan produksi bersama dan persyaratan pinjaman yang menguntungkan.

"Dia (Trump) berkata: 'Apakah kamu serius?' Saya berkata: 'Ya', "kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa dia memberi tahu Trump bahwa mereka akan membahasnya secara lebih rinci ketika mereka bertemu.

Baca Juga: IMF: Resesi global masih jauh!

"Menurut saya, negara seperti AS tidak akan ingin melukai sekutunya Turki lagi. Ini bukan perilaku rasional," katanya dalam sebuah wawancara di kompleks istana Ottoman Dolmabahce di Bosphorus di Istanbul.

Erdogan dan Trump juga akan membahas rencana menetapkan apa yang digambarkan Turki sebagai zona aman di sepanjang 450 km (280 mil) perbatasan Suriah yang membentang dari sungai Efrat ke perbatasan Irak, sebuah wilayah yang dikuasai terutama oleh pejuang YPG Suriah Kurdi yang didukung AS.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×