Sumber: Arab News,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - ANKARA. Kawasan laut Mediterania memanas. Turki dan Yunani mengumumkan akan menggelar latihan militer tandingan di Mediterania timur pada hari Selasa (25/8/2020).
Terkait dengan hal tersebut, melansir Reuters, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden AS Donald Trump berbicara melalui telepon pada hari Rabu untuk membahas masalah bilateral dan regional, termasuk Mediterania.
Belum dijelaskan apa hasil pembicaraan dari kedua pemimpin dunia tersebut.
Baca Juga: Kian panas, Erdogan: Jika ada yang mau menerima akibatnya, silakan hadapi kami
Ketegangan antara Turki dan Yunani telah meningkat sejak Ankara mengirim kapal survei Oruc Reis ke perairan Mediterania timur yang disengketakan bulan ini. Athena menyebut hal tersebut sebagai tindakan ilegal.
Turki dan Yunani, keduanya merupakan sekutu NATO, sangat tidak setuju atas klaim atas sumber daya hidrokarbon di daerah tersebut berdasarkan pandangan yang bertentangan tentang sejauh mana landas kontinen mereka di perairan yang sebagian besar dihiasi dengan pulau-pulau Yunani.
Baca Juga: Erdogan siap melakukan apa pun untuk mendapatkan hak Turki di laut Mediterania
Arab News melaporkan, penemuan endapan utama di perairan sekitar Siprus dan pulau Kreta Yunani telah memicu perebutan kekayaan energi dan menghidupkan kembali persaingan regional lama.